Halo, Teman Peduli.

Memiliki pasangan yang romantis dan royal pastinya menjadi idaman semua orang. Siapa sih yang tidak mau punya pasangan yang selalu meluangkan waktu, memberikan hadiah di luar hari spesial sekalipun, dan selalu mengeluarkan kata-kata pujian? Hal-hal tersebut memang lumrah ditunjukkan oleh seseorang kepada orang yang mereka sayangi, namun Teman Peduli harus waspada jika mendapatkan perlakuan tersebut secara berlebihan. Bisa jadi, Teman Peduli sedang mendapatkan perlakuan love bombing.

Apa itu Love Bombing?

Love bombing adalah tindakan yang menunjukkan kasih sayang secara berlebihan kepada pasangan. Tindakan love bombing ini bisa dilakukan secara fisik maupun verbal. Seperti, memberikan hadiah atau pujian dan tak sungkan mempertontonkan kemesraan di depan banyak orang.

Lantas, bagaimana sih cara membedakan love bombing dengan perlakuan kasih sayang yang wajar? Berikut beberapa hal yang patut Teman Peduli waspadai agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran setan alias love bombing.

Baca Juga: Sedekah: Pengertian, Contoh dan Manfaatnya

Awas! 5 Tanda Bahaya dari Love Bombing

  • Memberikan Hadiah

Love Bombing

Memberikan Hadiah

Giving gifts merupakan salah satu bahasa cinta ala Gary Chapman. Tidak sedikit orang yang menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya dengan cara memberikan hadiah. Namun, pelaku love bombing akan memberikan hadiah secara berlebihan, di luar hari spesial sekalipun dan bahkan tak memperhatikan harga barang yang akan diberikan.

Misalnya, kenal masih baru beberapa hari tapi sudah memberikan barang yang sangat mahal, padahal hubungan yang dijalani belum jelas arah dan tujuannya kemana. Nah, perilaku ini patut untuk Teman Peduli waspadai! 

  • Memberikan Pujian

Memberikan pujian atau word of affirmation juga merupakan salah satu bahasa cinta ala Gary Chapman. Seseorang akan menunjukkan rasa sayang dan cintanya lewat kalimat-kalimat pujian, penyemangat, dan lain-lain. 

Teman Peduli harus berhati-hati jika mendapatkan pujian secara berlebihan. Pelaku love bombing akan menunjukkan perilaku seolah-olah mereka sangat memuja dan mendamba. Kadang pujian-pujian berlebihan itu diberikan ketika hubungan masih seumur jagung.

  • Tak Kenal Waktu Menghubungimu

Love Bombing

Tak Kenal Waktu Menghubungimu

Pelaku love bombing akan memberikan perhatian dengan cara menghubungi pasangannya secara terus-menerus. Mereka akan menelepon dan mengirimkan pesan tak mengenal waktu, serta mereka juga cenderung cepat dalam merespon pesan yang masuk. Hal ini mereka lakukan untuk memberikan kesan kalau mereka selalu ada dan punya waktu untuk pasangannya.

  • Tergesa-gesa Mengajak untuk Berkomitmen

Love bombing juga identik dengan tergesa-gesa mengajak pasangan untuk berkomitmen. Komitmen dan keseriusan tersebut mereka utarakan saat hubungan yang dijalin masih di umur hubungan yang masih belia, bahkan mereka terkesan untuk memaksa membangun komitmen yang lebih serius.

  • Tidak Menghargai Boundaries

Love Bombing

Tidak Menghargai Boundaries

Pelaku love bombing tidak menghargai boundaries pasangannya. Mereka tidak sungkan menggunakan bahkan memeriksa barang milik pasangannya. Mereka akan melakukan pelanggaran privasi dan membuat pasangannya tak punya ruang pribadi tersendiri.

Love Bombing Batu Loncatan Menuju Hubungan Beracun

Love bombing sering sekali dijadikan sebagai pijakan awal dalam sebuah siklus kekerasan. Love bombing berbeda dengan trik manipulasi lainnya, karena terkesan implisit dan terselubung, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan pada diri korban. Korban akan beranggapan kalau ia mendapatkan treatment yang romantis dari si pelaku.

Tak hanya itu, pelaku love bombing akan memberikan kesan bahwa ia sangat mencinta, mendamba, bucin, dan juga serius menjalin hubungan dengan korbannya. Tindakan ini akan membuat si korban merasa aman dan nyaman bersama pelaku, padahal ada bom waktu besar menanti hubungan yang tidak sehat ini. Pelaku dengan sangat mudah mendapatkan kepercayaan penuh si korban

Hubungan yang tidak sehat ini akan mengantarkan ke fase kekerasan selanjutnya yaitu kekerasan fisik. Tak jarang, korban masih denial dan belum percaya, bahkan menafsirkan tindakan kekerasan yang diterima merupakan wujud kasih sayang dan perhatian kepadanya.

Love bombing juga akan membuat si korban akan merasa tidak enak untuk memutuskan hubungan dengan pelaku. Karena, pelaku sudah banyak memberikan hadiah, sering memperlakukan layaknya ratu, dan rela berkorban untuk si korban. 

Hal ini membuat si korban akan merasa dirinya jahat apabila meninggalkan pelaku. Akibatnya, si korban terus berada di hubungan beracun dan sulit keluar dari lingkaran mematikan tersebut.

Teman Peduli harus selalu ingat sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan jangan sampai terlena yaa. Berlebihan untuk sesuatu yang baik dan jelas manfaat serta tujuannya tidaklah masalah, misalnya berbagi dengan sesama. Selain mendatangkan berkah untuk hidupmu juga akan membuat nyawa banyak tertolong karena bantuanmu.

Saat ini berbagi dapat dengan mudah dilakukan melalui platform donasi online ayobantu.com. Ayobantu.com sudah mendapatkan izin dari Kemensos RI, jadi kamu tidak perlu takut donasi yang kamu berikan akan disalahgunakan dan tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Trik Jitu Menyukseskan Penggalangan Dana di Ayobantu