Bersyukur merupakan salah satu cara kita sebagai manusia untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas berbagai nikmat yang sudah kita terima, baik itu nikmat kesehatan, harta, dan lain sebagainya. Apa sebenarnya bersyukur itu? Apakah di dalam Al-Qur’an ada dalil mengenai hal ini?

Untuk memahami lebih jauh mengenai konsepnya dalam Islam beserta dalil, hukum, dan keutamaannya, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!

Pengertian Bersyukur

Bersyukur

Pengertian Bersyukur

Dari segi etimologi, bersyukur berasal dari bahasa Arab yakni “syakarayasykurusyukran” yang berarti “pujian karena memperoleh sesuatu”. Rasa ini merupakan gambaran dari kenikmatan yang diterima dengan memperlihatkannya di permukaan. Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa ini kepada Allah SWT, misalnya dengan beribadah, berdoa, berzikir serta selalu memiliki prasangka baik kepada-Nya.

Allah sendiri sangat suka pada hamba-Nya yang pintar menunjukkan sikap ini. Lawan dari sikap ini adalah kufur nikmat, yakni sifat tidak mau menghargai atau mengingkari nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Orang yang kufur nikmat biasanya akan sulit merasakan kebahagiaan.

Sebab di dalam hati mereka selalu ada rasa kurang dengan apa yang sudah mereka punya atau mereka dapatkan. Umumnya orang-orang semacam ini hanya menganggap bahwa yang penting adalah kehidupan duniawi saja tanpa memedulikan akhirat. Padahal dengan menunjukkan sikap ini, hati kita akan menjadi lebih tenang.

Baca Juga: Virus Rubella Membuat Tubuh Alifah Tak Berdaya

Dalil dan Hukum Bersyukur

Bersyukur

Dalil dan Hukum Bersyukur

Dalil tentang sikap ini tidak hanya tertuang dalam ayat Al-Qur’an saja, melainkan disebutkan berulang kali dalam hadis Rasulullah SAW. Dalil mengenai bersyukur dalam Al-Qur’an antara lain adalah:

Surat Al-Baqarah ayat 172

Allah SWT berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik yang sudah kami karuniakan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah apabila benar-benar kamu hanya menyembah kepada-Nya.”

Surat Ibrahim Ayat 7

Artinya, “Barang siapa bersyukur atas nikmat yang sudah Kuberikan, niscaya akan Kutambah nikmat itu. Tapi siapa saja yang kufur (tidak bersyukur) atas apa yang sudah Aku berikan, maka azab-Ku sangat pedih.”

Hadis Ibnu Majah

Diceritakan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah memiliki kebiasaan mengucapkan “Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmusshalihat” ketika melihat sesuatu yang dia sukai. Sementara ketika melihat sesuatu yang tidak beliau sukai, beliau akan mengatakan “Alhamdulillah ala kulli haal.”

Hadis Ibnu Abbas

Dari Ibnu Abbas dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Ada dua kenikmatan yang membuat banyak manusia tertipu yakni kesehatan dan waktu luang’.”

Dari hadis ini bisa disimpulkan bahwa kesehatan dan waktu luang merupakan dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia. Padahal saat kita memiliki keduanya, kita diminta untuk selalu bersyukur.

Lalu, apakah hukumnya? Bersyukur hukumnya adalah wajib meskipun untuk hal-hal yang tidak kita sukai. Ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah meski beliau sedang menghadapi sesuatu yang tidak disukainya.

Keutamaan Bersyukur 

Bersyukur

Keutamaan Bersyukur

Sikap ini merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki sejumlah keutamaan. Apa saja?

Merupakan Wujud dari Pelaksanaan Perintah Allah

Sikap ini merupakan perintah yang sudah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Dengan menjalankan salah satu perintah-Nya, artinya kita telah menjalankan ibadah kepada Allah.

Sebagai Bentuk Pengakuan atas Nikmat yang Sudah Diberikan oleh Allah

Dalam kehidupan di dunia ada beragam jenis nikmat yang kita terima. Dua di antaranya sudah disebutkan dalam hadis dari Ibnu Abbas di atas, yakni kesehatan dan waktu luang. Selain itu, masih ada nikmat lain, seperti harta dan jabatan. Namun, sebanyak apa pun yang sudah kita miliki sekarang, jangan sampai membuat kita lupa bahwa itu bisa terjadi karena kuasa-Nya.

Sebagai bentuk pengakuan tersebut, kita harus berterima kasih kepada Allah. Pasalnya, kapan saja Allah mau, Dia bisa mengambil nikmat itu dari kita.

Mendapatkan Rezeki yang Berkah

Kita sering kali melihat apa yang dimiliki oleh orang lain tanpa benar-benar menyadari apa yang sudah Allah berikan kepada kita. Padahal jika kita melihat dan mensyukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kita akan sadar bahwa itu adalah yang terbaik bagi kita. Jika memang menginginkan sesuatu, jangan lupa berdoa dan berterima kasih kepada Allah agar rezeki yang didapatkan jadi lebih berkah.

Jalan Menuju ke Surga

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Sesungguhnya apabila Allah menguji hamba-Nya dan kemudian dia bersabar dengan ujian itu, maka Allah akan menggantikannya dengan surga.” (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan bahwa dengan bersabar dan berterima kasih, surga Allah akan makin dekat.

Itulah penjelasan mengenai bersyukur lengkap dengan dalil dan keutamaannya. Salah satu cara untuk menunjukkan sikap ini yang bisa kita lakukan adalah dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, baik itu dengan memberikan hadiah kepada orang-orang di sekitar kita atau lewat donasi secara online di AyoBantu. Apa pun itu, pastikan untuk selalu mengingat semua rezeki yang sudah kita punya, ya!

Baca Juga: Tips Menggunakan Pinjaman Online dengan Bijak

Referensi:

17 Keutamaan Bersyukur Dalam Islam dan Dalilnya – Dalamislam.com

Jelaskan Arti Bersyukur Secara Islami Beserta Penjelasannya dalam Hadist – Plus.kapanlagi.com (2021)

Pengertian Bersyukur dalam Islam dan Contohnya – Gramedia.com