Puasa dikenal sebagai salah satu bentuk ibadah yang bermakna menahan diri atas sesuatu. Puasa bukan cuma ibadah umat Islam, tetapi hampir semua agama juga mempunyai ritual serupa. Tentu ada perbedaan pada aturan menjalaninya.

Namun, hal tersebut menunjukkan bagaimana puasa bukan sekadar ritual agama saja. Puasa juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan jika dijalani secara rutin. 

Lalu, bagaimana tubuh kita berproses saat menjalankan puasa? Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan? 

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa?

Manfaat Puasa

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa?

Dilansir dari fkkmk.ugm.ac.id, saat tubuh kita tidak menerima asupan makanan dan minuman dalam jangka waktu tertentu, tubuh akan mencari cara mengolah energi. Dalam situasi normal, tubuh memperoleh energi dari kandungan glukosa dalam tubuh.

Ketika berpuasa, sumber energi utama tubuh justru berasal dari keton yang tersimpan dalam lemak. Metabolisme tubuh berubah dan seiring pengubahan keton menjadi energi, lemak tubuh pun ikut berkurang. 

Proses ketogenesis atau pengubahan keton ke dalam wujud energi inilah yang mempengaruhi kondisi tubuh. Itu sebabnya puasa juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. 

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Manfaat Puasa

Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Dari perspektif kesehatan, berikut sederet manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yang bisa Anda rasakan.  

Memelihara kesehatan jantung

Puasa ternyata bisa membantu Anda memelihara kesehatan jantung. Pasalnya, puasa membuat kadar HDL (High Density Lipoprotein) naik dan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) menurun. 

HDL tak lain adalah kolesterol baik yang bertugas mencegah penyempitan pembuluh darah karena lemak dalam tubuh. Di sisi lain, LDL merupakan kolesterol jahat yang bisa menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah tadi. 

Membuang racun dalam tubuh

Kegiatan berpuasa efektif membuang tumpukan racun dalam tubuh atau detoksifikasi. Hal ini bisa terjadi karena berpuasa membuat tubuh memakan cadangan lemak agar lebih berenergi. 

Nah, cadangan lemak itu bertugas membakar racun yang dapat membahayakan tubuh. Artinya, puasa membantu proses detoksifikasi tubuh terutama dalam sistem pencernaan. 

Membantu penyerapan nutrisi lebih optimal

Puasa membantu proses metabolisme tubuh bekerja efisien. Seperti diketahui, metabolisme merujuk pada proses kimia dalam tubuh yang mengubah makanan maupun minuman menjadi energi. 

Sahur dan puasa memungkinkan adanya peningkatan produksi hormon adiponectin. Hasilnya, tubuh mampu menyerap nutrisi lebih banyak secara optimal.

Mempertajam kemampuan otak

Puasa membantu tubuh meningkatkan produksi neurotropik dalam otak. Neurotropik merupakan kelompok vitamin yang mencakup vitamin B1, B6, dan B12. 

Ketiga vitamin ini berperan besar dalam memelihara kesehatan sistem saraf. Saat berpuasa, neurotropik membuat produksi sel-sel otak meningkat yang bisa mempertajam fungsi otak untuk bekerja optimal. 

Menurunkan risiko terkena diabetes

Diabetes terjadi akibat kadar gula dan kolesterol tinggi dalam tubuh. Penyakit serius ini dikenal mematikan jika tidak terdeteksi sejak dini. 

Kegiatan puasa dapat membantu Anda mengontrol asupan makanan dan minuman, terutama asupan gula dan makanan berlemak. Secara tidak langsung, puasa menurunkan risiko terkena diabetes maupun penyakit turunan sejenis. 

Meningkatkan imunitas tubuh

Sering muncul salah kaprah bahwa puasa bisa membuat tubuh lemas dan mudah sakit. Padahal, berpuasa justru mendorong peningkatan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. 

Hal ini ditunjukkan melalui adanya peningkatan sel darah putih atau limfosit sampai sepuluh kali lipat ketika tubuh berpuasa. Tentu ini berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu tubuh terhindar dari paparan virus. 

Mendukung pergantian sel tubuh

Pernahkah Anda menyadari kulit wajah tampak kering dan kusam saat berpuasa? Ternyata hal itu normal karena saat berpuasa, tubuh sedang bekerja cepat mengganti sel-sel tubuh baru.

Sebagai bentuk antisipasi, pastikan Anda menyantap makanan dan minuman bergizi ketika sahur dan berbuka puasa. Hal ini akan mendukung proses regenerasi sel kulit berjalan mulus dan kulit pun tetap terlihat sehat. 

Memperkecil risiko sakit radang

Sakit radang kerap terjadi karena pola makan tidak sehat. Termasuk di dalamnya konsumsi berlebihan beberapa jenis makanan, seperti gorengan, karbohidrat olahan, susu, dan minuman beralkohol. 

Puasa membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh sehingga memperkecil risiko terkena sakit radang. Apalagi jika dibarengi dengan kesadaran mengkonsumsi makanan minuman sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa. 

Membantu penurunan kadar lemak dalam tubuh

Durasi puasa rata-rata 13-14 jam sehari. Otomatis kita pun akan lebih jarang makan dan minum. Selama puasa itulah proses pengurangan lemak jahat terjadi dalam tubuh. 

Proses pengurangan lemak jahat inilah yang mempercepat tubuh membakar cadangan lemak, seperti dalam ginjal dan hati. Fungsi organ tubuh lebih optimal, kadar lemak dalam tubuh menurun. Langsing pun jadi bonus puasa yang bisa Anda nikmati.

 

Demikian manfaat puasa bagi kesehatan yang perlu Anda tahu. Artinya, puasa bukan sekadar menjalankan kewajiban sebagai umat beragama saja, tetapi juga bentuk usaha kita menjaga kesehatan tubuh yang telah diberikan oleh Tuhan. 

Cara lain mensyukuri berkat dari Tuhan adalah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Klik AyoBantu sekarang untuk memulai donasi online pertama Anda!

Baca Juga: Tips Disiplin Investasi Agar Tujuan Keuangan Segera Tercapai