Pandemi beberapa tahun terakhir membuat orang kehilangan pekerjaan dan kekurangan pemasukan. Selain dengan mencari sumber pemasukan lain, setiap orang sebaiknya memiliki dana darurat sebagai salah satu strategi menyelamatkan kondisi keuangan saat sedang krisis. Apa itu sebenarnya dana darurat.
Menurut Investopedia, emergency fund atau dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan oleh seseorang atau organisasi seperti perusahaan untuk persiapan masa-masa sulit. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan financial security bagi orang atau pihak yang memilikinya.
Sementara itu, Nerdwallet mendefinisikan dana darurat sebagai akun bank (rekening) dengan sejumlah uang yang disisihkan untuk menutupi biaya besar yang harus dikeluarkan oleh pemiliknya. Biaya-biaya besar itu dapat berupa:
- Biaya pengobatan tak terduga yang tidak di-cover oleh asuransi
- Perbaikan atau pergantian perlengkapan dan perabotan rumah
- Perbaikan kerusakan besar pada kendaraan yang tidak ditanggung oleh asuransi kendaraan Anda
- Kehilangan pekerjaan seperti PHK atau bisnis yang bangkrut.
Selain dalam bentuk uang tunai yang disimpan di bank, banyak orang mempersiapkannya dalam bentuk investasi yang likuid seperti emas. Hindari menyimpannya pada instrumen yang tidak likuid atau tidak mudah terjual karena itu akan menyulitkan Anda saat kondisi terdesak nantinya.
Baca Juga: Tips Menabung Mudah, Bisa Dilakukan Siapa Saja!
Mengapa Anda Butuh Dana Darurat?
Dana darurat adalah bagian yang sangat penting bagi perencanaan keuangan Anda. Adanya dana tersebut akan berfungsi sebagai penyangga keuangan yang akan membuat Anda bertahan di saat sulit tanpa harus bergantung pada pinjaman berbunga tinggi atau kartu kredit.
Bagi Anda yang memiliki utang atau cicilan, memiliki dana tersebut sangat penting. Ini dapat menghindarkan Anda terjebak dalam pinjaman yang lebih banyak lagi.
Berapa Jumlah Dana Darurat Ideal?
Berapa jumlah dana darurat ideal sangat tergantung pada kondisi keuangan Anda. Namun pakar keuangan menyarankan agar setiap orang memiliki sejumlah uang yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidupnya selama 6 bulan. Jadi jika kebutuhan bulanan Anda adalah Rp5 juta sebulan, maka dana darurat yang harus Anda simpan adalah Rp5 x 6 bulan = Rp30 juta.
Jika Anda bekerja freelance atau bekerja dengan penghasilan yang tidak stabil, Anda mungkin membutuhkan jumlah uang yang lebih banyak. Begitu juga dengan jumlah orang yang ada dalam tanggungan Anda. Semakin banyak jumlah orang yang harus Anda penuhi kebutuhannya, semakin besar pula dana darurat yang sebaiknya Anda sediakan. Simak detailnya berikut ini!
- Tidak menikah/single = 3 sampai 4 kali pengeluaran bulanan
- Menikah tanpa anak = 6 bulan pengeluaran
- Menikah dengan 1 orang anak = 9 kali pengeluaran bulanan
- Menikah dengan 2 orang anak = 12 kali pengeluaran bulanan.
Seandainya karena hal-hal tak terduga Anda kehilangan pekerjaan, dana tersebut bisa Anda gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok selagi Anda mencari pekerjaan atau sumber penghasilan baru. Tidak perlu memulai dengan jumlah yang besar karena yang terpenting adalah memulai sekarang juga meski Anda hanya bisa menabung dalam jumlah yang sedikit.
Bagaimana Cara Mengumpulkan Dana Darurat?
Untuk bisa mulai mengumpulkannya, ada 3 langkah penting yang bisa Anda jadikan acuan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Bagi Rencana Menabung dalam Jumlah Kecil Terlebih Dahulu
Ketika Anda membayangkan jumlah uang yang harus dikumpulkan, Anda mungkin akan merasa tertekan dengan jumlahnya. Alih-alih langsung menjadikan total dana darurat yang harus dikumpulkan, buatlah target yang lebih kecil. Misalnya saja dengan mengumpulkan uang sebanyak 1 bulan pengeluaran. Setelah ini berhasil Anda lakukan, akan semakin mudah mengumpulkan jumlah yang lebih besar nantinya.
Mulailah dengan Jumlah Kecil Namun Disiplin
Selain tidak memberikan tekanan pada diri Anda secara psikologis, memulai dana darurat dengan tabungan yang kecil juga tidak akan membuat keuangan Anda terganggu. Ini akan membuat Anda lebih mudah dalam mengatur ritme menabung termasuk besaran tabungan dan kapan harus menyimpannya.
Mulailah tabungan dengan menyingkirkan pengeluaran yang tidak terlalu penting. Misalnya saja kebiasaan minum kopi di coffeeshop atau biaya berlangganan layanan streaming yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Otomatiskan Tabungan
Mendisiplinkan diri untuk menabung kadang tidak mudah bagi sebagian orang. Untuk mengatasi hal ini Anda bisa memanfaatkan fitur autodebet tabungan. Dengan sejumlah uang yang dipotong secara otomatis dari rekening Anda, akan lebih mudah bagi Anda untuk disiplin dalam menabung. Anda juga tidak lagi punya alasan untuk menunda-nundanya.
Kunci lain yang tidak kalah penting dalam mengumpulkan dana tersebut adalah dengan mengurangi utang. Semakin rendah utang Anda, semakin mudah bagi Anda mengoptimalkan dana darurat jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah beberapa hal mengenai dana darurat yang wajib Anda ketahui. Ayo, mulailah kumpulkan dana darurat Anda sekarang juga!
Baca Juga: Panduan Donasi dan Penggalangan Dana di Ayobantu.com
Referensi:
5 Steps to Building an Emergency Fund, Tips to Help You be Ready for Unexpected Expenses – Securian.com
Emergency Fund: What It Is and Why It Matters – Nerdwallet.com (2021)
Emergency Fund – Investopedia.com (2022)
Komentar Terbaru