Halo, Teman Peduli!

Bisa hidup dengan lingkungan yang aman dan nyaman menjadi keuntungan tersendiri. Namun, tinggal di negara dengan curah hujan tinggi membuat beberapa daerah di Indonesia kerap dilanda banjir saat musim hujan tiba. Alhasil, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir perlu melakukan antisipasi.

Jika kamu termasuk penduduk di daerah rawan banjir, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi banjir. Apa saja?

Langkah Antisipasi di Daerah Rawan Banjir

hujan lebat berpotensi menyebabkan banjir

Ilustrasi hujan lebat di daerah rawan banjir. (Sumber: Pixabay)

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir umumnya sudah tahu kapan waktu paling rentan musibah tersebut datang. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan sebelum musim hujan tiba, antara lain:

  1. Buat rencana evakuasi. Saat banjir akan datang, kamu sebaiknya sudah tahu ke mana harus mengungsi. Membuat rencana ketika banjir sudah terjadi akan membuat evakuasi jadi lebih sulit.
  2. Bagi tugas dengan semua orang di rumah. Semua anggota keluarga harus tahu apa yang perlu dilakukan ketika banjir datang. Berbagi tugas tidak hanya akan memudahkan proses penanganan, tetapi juga mengurangi rasa cemas dan kekhawatiran.
  3. Tentukan tempat penyimpanan barang. Barang-barang yang akan dibawa mengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian sebaiknya disimpan dalam satu tempat yang sama. Sementara itu, simpan benda-benda berharga seperti dokumen penting, perhiasan, dan alat-alat elektronik di tempat penyimpanan yang tinggi.
  4. Pastikan semua anggota keluarga tahu cara mematikan listrik, gas, dan air ketika terjadi situasi darurat.
  5. Beritahu keluarga atau kenalan jika kamu dan keluarga harus dievakuasi.
  6. Siapkan kit darurat bencana di rumah. Isinya mencakup kotak P3K, senter dengan baterai ekstra, makanan yang tidak mudah busuk, air minum, lilin, korek api, obat-obatan esensial, pakaian hangat, selimut atau sleeping bag, uang tunai, jas hujan, sepatu boot atau pakaian ganti. Simpan semua peralatan ini dalam satu wadah sehingga mudah dibawa saat harus evakuasi.
  7. Pastikan semua anggota keluarga tahu kapan harus menghubungi petugas yang berwenang (polisi, ambulan atau petugas SAR). Simpan semua nomor-nomor penting ini di ponsel dan buat catatannya di kit darurat yang kamu siapkan.

Baca Juga: 4 Langkah Sederhana untuk Dukung Pelestarian Hutan

Langkah saat Banjir Terjadi di Daerah Rawan Banjir

permukiman daerah rawan banjir

Ilustrasi daerah rawan banjir yang terendam banjir. (Sumber: Pixabay/LucyKaef)

Jika banjir sudah datang, beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebagai penduduk di daerah rawan banjir adalah:

  1. Segera melakukan evakuasi jika sudah ada perintah dari pihak berwenang (RT, RW, kepala desa atau lurah).
  2. Lakukan evakuasi sedini mungkin, sebelum air terlalu tinggi dan sulit dilalui oleh kendaraan.
  3. Matikan semua rangkaian listrik di panel sekering, pipa gas (jika ada) dan matikan semua keran air.
  4. Ikuti rute evakuasi yang direkomendasikan.
  5. Berangkatlah lebih awal agar kamu tidak terjebak di tengah genangan air.
  6. Perhatikan genangan air yang kamu lalui. Air dengan kedalaman 0,3 meter bisa menghanyutkan air. Ketinggian lebih dari setengah meter kemungkinan akan menyulitkan kendaraan bergerak.
  7. Jika mobilmu mogok, tinggalkan dan segera pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengungkapkan Kasih Sayang kepada Orang Tua

Yang Tidak Boleh Dilakukan saat Evakuasi Banjir

Ketika sedang evakuasi banjir, usahakan untuk tidak melintas di air yang bergerak, terutama jika alirannya cukup deras. Gunakan tongkat untuk memeriksa apakah tanah di bawah air yang akan kamu injak cukup kokoh. Hati-hati dengan lubang.

Jika banjir naik dan kamu masih berada di dalam mobil, keluarlah dari mobil. Ambil kit darurat dan segera cari tempat yang tinggi. Tetap bertahan di dalam mobil berisiko membuatmu dan mobilmu hanyut terbawa aliran banjir.

Baca Juga: Kisah Hadi Tombro, Memajukan Pendidikan Anak di Papua Melalui Hobi Bersepeda

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

kondisi pasca banjir di daerah rawan banjir

Ilustrasi kondisi pasca banjir di daerah rawan banjir. (Sumber: Pexels/Harrison Haines)

Setelah banjir surut, jangan langsung memutuskan kembali ke rumah. Simak beberapa hal yang perlu kamu lakukan berikut ini:

  1. Simak berita di internet atau televisi mengenai pengumuman terkini terkait banjir.
  2. Jangan kembali ke rumah sebelum ada izin dari pemerintah setempat.
  3. Sekembalinya ke rumah, periksa kembali properti. Lihat apakah ada bagian yang rusak, retak atau barang-barang yang hilang.
  4. Sebelum menyalakan listrik dan gas, pastikan kamu sudah memeriksa keamanan kabel-kabel yang ada.
  5. Cek septic tank, apakah ada kebocoran yang membahayakan. Jika ada, tangani terlebih dahulu.
  6. Buang semua makanan dan minuman yang terkena banjir.
  7. Jika ada tetangga atau kerabat yang membutuhkan bantuan, berikan bantuan semampumu.
  8. Apabila ada fasilitas umum yang mengalami kerusakan, beritahu pemerintah setempat agar segera dilakukan perbaikan.

Tinggal di daerah rawan banjir memang membuat kita harus senantiasa bersiaga. Untuk Teman Peduli yang tinggal di kawasan yang bukan daerah rawan banjir, kamu bisa berkontribusi dengan memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir. 

Jika kamu Peduli tidak tahu ke mana harus menyalurkan bantuan, Ayobantu bersama ribuan Teman Peduli lainnya siap menjadi penyambung tangan untukmu. Kamu bisa menemukan berbagai kampanye galang dana untuk korban banjir di Ayobantu.com, seperti warga Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Sejak dilanda banjir banda pada 4 April 2021, mereka kekurangan air bersih sampai sekarang. Untuk mendapatkan air bersih, mereka hanya bisa mengandalkan air hujan hingga membeli air dari truk tangki yang menghabiskan ratusan rupiah.

Warga Lembata NTT krisis air bersih setelah dilanda banjir bandang tahun 2021.

Warga Lembata NTT krisis air bersih setelah dilanda banjir bandang tahun 2021. (Sumber: ayobantu.com)

Yuk, bantu para saudara kita di Lembata, NTT, merasakan segarnya air bersih lagi dengan berdonasi di Cukupi Kebutuhan Air Bersih Indonesia TimurSatu donasi darimu, satu tetes kesegaran air bersih yang telah lama mereka rindukan.

 

Baca Artikel Lainnya:

Jalani Pengobatan ALL Leukemia, Yuk Semangati Nina agar Bisa Sekolah Lagi

3 Pendekatan Unik Donasi via Ayobantu, Ada Aset Kripto

Bingung Isi Kegiatan saat Liburan Sekolah Anak? Coba 5 Kegiatan Edukatif Ini!