Halo, Teman Peduli!

Biasanya, ketika kita menonton video yang menampilkan kesedihan seseorang di media sosial, kita ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut. Kita turut merasakan empati terhadap apa yang terjadi pada seseorang itu.

Sikap empati penting untuk dimiliki setiap orang, dan perlu dilatih sejak dini, apalagi untuk anak-anak. Melatih sikap empati pada anak tidak hanya bergantung pada kegiatan edukatif atau memberikan instruksi. Anak perlu pengalaman nyata agar bisa memahami bagaimana bersikap demikian dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana mengajarkan anak untuk berempati?

Arti Empati

Sebelum membahas cara melatih empati pada anak, Teman Peduli perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan empati. Apa yang kamu ketahui tentang empati?

Membicarakan arti empati, empati adalah suatu keadaan mental yang membuat individu merasakan perasaan, pikiran, maupun keadaan serupa dengan apa yang dialami orang lain.

Mengapa kita harus memiliki sikap empati? Ada beberapa alasan mengapa kita harus memiliki sikap empati, antara lain:

  • Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
  • Berempati dibutuhkan dalam membangun relasi sosial dengan orang lain.
  • Membantu seseorang belajar mengatur emosi diri, sehingga bisa merespons perilaku orang lain secara tepat.
  • Membentuk sikap peduli dan tolong menolong kepada sesama.

Baca Juga: Ruben Onsu Sumbang Renovasi Masjid, Simak Cara Tanamkan Sikap Tenggang Rasa Antar Agama pada Anak

Tips Melatih Empati pada Anak

Setelah tahu mengapa kita harus memiliki sikap empati, bagaimana cara melatih sikap empati pada anak?

Berikut lima tips melatih empati pada anak.

1. Tunjukkan Kasih Sayang kepada Anak

melatih empati anak dengan menunjukkan kasih sayang

Ilustrasi orang tua menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memeluknya. (Sumber: Envato)

Tunjukkan bagaimana pelukan, usapan, sentuhan, dan ciuman bisa memberi kehangatan bagi anak. Kehangatan ini dapat meningkatkan mood, mengurangi stres dan kecemasan, serta menambah rasa percaya dan kedekatan.

Perasaan positif yang tumbuh dalam dirinya akan membuat anak merasa aman dan nyaman. Karena kebutuhan emosi dirinya sudah terpenuhi, anak pun lebih siap serta responsif pada emosi orang lain.

2. Ajak Anak Temukan Kesamaan Diri dengan Orang Lain

Kamu bisa mengajak anak mencari kesamaan dirinya dengan orang lain. Sama seperti orang dewasa, mengetahui orang lain bernasib sama dengan dirinya akan mendorong mereka berempati.

Menyadari dirinya memiliki kesamaan dengan orang lain akan membantunya lebih memahami perasaan orang lain, terutama ketika mengalami situasi serupa. Tentu saja, kesamaan tersebut tidak melulu soal latar belakang, tetapi bisa berupa pengalaman atau peristiwa.

3. Tawarkan Anak Memelihara Hewan

Memelihara hewan bisa mengajarkan anak bagaimana menyayangi sesama makhluk hidup yang bergantung kepada dirinya. Anak dilatih peduli dan merawat hewan yang menjadi tanggung jawabnya.

Memelihara hewan membuat anak tumbuh sebagai pribadi yang tidak egois dan lebih peduli pada sekitarnya. Dari pengalaman ini, anak belajar memahami perasaan, emosi, dan situasi makhluk hidup lain serta mulai menunjukkan sikap berempati.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengungkapkan Kasih Sayang kepada Orang Tua

4. Belajar Melalui Buku Cerita

membacakan buku cerita melatih empati pada anak

Orang tua membacakan buku cerita kepada anak. (Sumber: Envato/coreograph)

Kamu bisa melatih anak berempati melalui buku cerita yang sesuai dengan usianya. Setelah membaca cerita bersama, tanyakan apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dialami oleh tokoh dalam buku.

Diskusi menarik tentang buku tersebut bisa memudahkan anak memahami sudut pandang orang lain, mulai dari cara berpikir, merasakan, keinginan sang tokoh, hingga bagaimana cara mengetahui semua itu.

5. Bantu Anak Memahami Tanda Nonverbal

Tanda-tanda nonverbal berperan penting dalam mengasah keterampilan sosial anak. Bahasa tubuh, intonasi suara, dan ekspresi wajah cukup menggambarkan apa yang sebenarnya sedang dirasakan seseorang.

Mengenali emosi orang lain dari tanda-tanda nonverbal akan membantu anak memahami perasaan orang lain. Kamu bisa mencobanya melalui mengamati gambar atau menonton televisi dalam mode suara senyap.

6. Ajak Anak Terlibat dalam Kegiatan Amal dan Donasi

berdonasi melatih empati

Orang tua dan anak sedang mengemas barang-barang untuk didonasikan. (Sumber: Envato/KaikaTaaK)

Mengajak anak terlibat dalam kegiatan amal dan berdonasi menjadi perilaku yang bisa ditiru anak. Melalui kegiatan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, anak belajar bahwa tidak semua orang seberuntung dirinya. Ada anak seusianya yang menderita penyakit berat hingga kesulitan bersekolah karena keterbatasan akses.

Ajak anak menyambangi langsung panti asuhan atau panti jompo untuk berbagi kasih kepada mereka yang tinggal di sana. Berdonasi online juga bisa menjadi pilihan tepat, sehingga anak tahu bahwa berbagi kebaikan tidak mengenal batasan waktu dan tempat.

Keenam tips di atas akan percuma jika kamu tidak menjadi contoh nyata bagi anak. Bayangkan anak itu seperti spons, ia akan menyerap, mengingat, dan meniru apa yang dilihat. Teman Peduli bisa memanfaatkan karakteristik anak ini untuk mengajarkan berbagai macam kebaikan dan sikap empati sedini mungkin. Salah satunya, mengajak anak berdonasi online pada sesama yang membutuhkan pertolongan.

Sebagai langkah awal, Teman Peduli bisa mengajak mengajak anak berdonasi bersama di Ayobantu.com. Bebaskan anak untuk memilih kategori yang ingin ia beri donasi.

Jika kamu ingin mengajak anak berbagi kepada teman seusianya yang membutuhkan, Ayobantu menyediakan kategori campaign anak-anak yang sedang membutuhkan bantuan dalam berjuang melawan penyakit dan keterbatasan mereka. Klik di sini untuk membantu anak-anak yang membutuhkan bantuan kita tersebut.

melatih empati dengan cara berdonasi

Campaign anak-anak di Ayobantu.com. (Sumber: Tangkap layar ayobantu.com)

Selain itu, kamu juga bisa mengajak anak menggalang dana di Ayobantu.com dengan menjadi fundraiser juga, lho! Teman Peduli bisa membaca Panduan Donasi dan Penggalangan Dana di Ayobantu.com untuk tahu caranya.

Jadi, tunggu apa lagi untuk berbuat baik sekaligus melatih empati pada anak?

 

Baca Artikel Lainnya

Bingung Isi Kegiatan saat Liburan Sekolah Anak? Coba 5 Kegiatan Edukatif Ini!

Penyakit Epilepsi Belum Membaik, Okta Butuh Bantuan Teman Peduli

Perjuangkan Pengobatan Pasien Anak Kaum Dhuafa, Simak Cerita Yayasan Pasien Anak Indonesia

 

Referensi

Teaching empathy: Evidence-based tips for fostering empathic awareness in children – Parenting Science (2020)

8 Effective Ways To Teach Your Children Empathy – Lifehack