Halo, Teman Peduli!

Di tengah zaman yang terus berubah, menanamkan nasionalisme kepada generasi muda terutama anak-anak, bukanlah perkara mudah. Di tengah gempuran budaya asing yang masif, kita tidak punya banyak kesempatan untuk menunjukkan bahwa negara kita adalah tempat yang paling layak untuk mendapatkan cinta terbesar. 

Bulan kemerdekaan ini adalah waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang perjuangan para veteran dan bagaimana nasionalisme menjadi pemantik saat mereka berada di medan juang.

Lalu, bagaimana caranya? Yuk, simak selengkapnya!

Mengenal Veteran

Jika Teman Peduli sering membaca sejarah kemerdekaan, istilah veteran tentu sudah tak asing lagi. Veteran adalah seseorang yang punya pengalaman di bidang militer atau pernah menjadi petugas penegak hukum seperti polisi.

Sementara itu, Veteran Nasional Indonesia merupakan warga negara Indonesia yang pernah menjadi bagian dari kesatuan bersenjata yang diakui oleh negara serta ikut aktif berperang saat Indonesia melakukan perlawanan terhadap bangsa asing.

belajar nasionalisme dari veteran

Veteran Indonesia. (Sumber: Tangkap layar YouTube TNI Papua Channel)

Para veteran ini adalah pahlawan yang sudah berkorban waktu, tenaga, bahkan nyawanya demi kepentingan khalayak dan mempertahankan negara. Dengan pengorbanan sebesar itu, tidak heran kalau para veteran menjadi contoh nyata sosok dengan rasa nasionalisme tinggi.

Anak-anak, sebagai generasi penerus, diharapkan juga bisa memiliki semangat yang sama agar kemerdekaan yang sudah kita nikmati sekarang bisa dipertahankan.

Baca Juga: Jalani Pengobatan ALL Leukemia, Yuk Semangati Nina agar Bisa Sekolah Lagi

Pengertian Nasionalisme

jiwa nasionalisme pada anak

Seorang anak memegang bendera Indonesia. (Sumber: Envato)

Lalu, apa itu nasionalisme?

Nasionalisme memiliki dua makna, yakni secara luas dan sempit. Secara luas, nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga kepada tanah air tanpa menganggap bangsa lain lebih rendah dari bangsa kita sendiri.

Sementara itu, secara sempit, arti nasionalisme dekat dengan Chauvinisme, yaitu rasa cinta dan bangga kepada bangsa sendiri, tetapi menganggap bangsa lain lebih rendah. Indonesia menganut nasionalisme dalam arti yang luas, karena ingin menanamkan nilai yang positif kepada rakyatnya.

Tips Menanamkan Nasionalisme pada Anak

Bulan kemerdekaan ini merupakan waktu yang tepat bagi Teman Peduli untuk menanamkan nasionalisme pada anak, baik itu adik, sepupu, keponakan, atau anak sendiri. 

Ada lima tips dari Ayobantu untuk Teman Peduli yang ingin menanamkan nasionalisme pada anak. Yuk, simak tipsnya berikut ini!

Berkunjung ke Museum

menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan mendatangi museum

Museum Fatahillah Jakarta. (Sumber: CEphoto/Uwe Aranas)

Salah satu cara seru dan mengasyikkan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air adalah dengan mengajak anak berkunjung ke museum terdekat di kotamu. Museum-museum nasional, benteng pertahanan, dan lokasi-lokasi bersejarah bisa jadi lokasi yang menyenangkan untuk berlibur sekaligus belajar bersama anak.

Menonton Film Bertema Perjuangan

Kisah heroik para pahlawan perjuangan kemerdekaan telah banyak diangkat ke layar lebar. Menyaksikan bersama-sama film bertema perjuangan akan memberikan pengetahuan kepada anak tentang bagaimana sulitnya kemerdekaan yang diraih para pejuang zaman dahulu. Ini akan membuat anak-anak lebih menghargai waktu yang mereka miliki saat ini.

Tidak hanya menonton kisah kemerdekaan dalam negeri, ada banyak film tentang perjuangan negara lain yang tidak kalah menginspirasi. Pastikan kamu mendampingi anak saat menonton sembari memberikan penjelasan kepada mereka, ya!

Baca Juga: Cerita Slamet Kardiman, Atlet Difabel Indonesia yang Berjuang dengan Keterbatasan

Membaca Buku Sejarah Bersama

Selain film, buku merupakan sumber belajar sejarah yang bisa kamu gunakan untuk menanamkan nasionalisme pada anak. Tidak hanya buku-buku teks pelajaran sejarah saja, ada banyak buku fiksi yang juga bisa memberikan gambaran masa perjuangan dan era kolonialisme dulu.

Kalau kamu memutuskan untuk menggunakan buku sebagai media, pastikan kamu menyesuaikannya dengan usia anak. Sebaiknya, konten yang terlalu berat atau tidak sesuai dengan usia anak tidak disampaikan terlebih dahulu.

Mendengarkan Langsung Kisah dari Veteran Indonesia

Kalau kamu memiliki koneksi ke seorang veteran atau keluarga veteran yang tinggal di sekitarmu, manfaatkan momen kemerdekaan ini untuk mengajak anak belajar langsung tentang nasionalisme. Jika memungkinkan, kamu bisa mengajak anggota komunitas untuk bersama-sama menggelar acara bincang-bincang dengan para veteran tentang pengalaman mereka selama di medan juang. Ini akan jadi kesempatan langka yang tidak akan terlupakan bagi anak-anak yang mengikutinya.

Berdonasi untuk Para Veteran Indonesia

Meski memiliki jasa yang luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan, faktanya banyak veteran yang sampai saat ini mengalami kesulitan hidup. Tidak hanya harus berjuang demi keluarga, tidak sedikit veteran yang hidup di jalanan tanpa rumah. Ini tentu hal yang sangat memprihatinkan.

Untuk menunjukkan rasa terima kasih sekaligus menunjukkan rasa nasionalisme, kamu bisa mengajak anak-anak untuk berdonasi. Jika memungkinkan, kamu bisa mencari veteran yang tinggal di kotamu dan memberikan secara langsung berbagai bantuan. Jika tidak, berdonasi secara online bisa jadi opsi pengganti.

Sebagai platform crowdfunding, Ayobantu siap membantu kamu untuk menyalurkan bantuan kepada para veteran perang yang kurang beruntung. Dengan izin resmi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, semua bantuan yang terkumpul akan langsung disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Yuk, ajak anak-anak menunjukkan nasionalisme dan rasa terima kasih kepada para veteran Indonesia dengan berdonasi maupun menggalang dana di Ayobantu.com. Baca Panduan Donasi dan Penggalangan Dana di Ayobantu.com untuk tahu caranya, ya!

 

Referensi

Tujuan Nasionalisme dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari – Katadata (2021)