Jakarta, 23 Maret 2023 – Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, komunitas pesepeda perempuan, The Crank Sisters, melakukan charity ride untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Mereka bersepeda dari Jakarta ke Yogyakarta dengan jarak tempuh 580 KM sambil membawa misi yang mulia. Kegiatan amal ini berlangsung dari 8 – 10 Maret lalu.
Event charity ride ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi pendidikan anak bangsa. Pendidikan yang menjadi kunci utama bagi negara untuk bisa unggul dalam persaingan global dan dapat mewujudkan kesejahteraan nasional, masih mengalami banyaknya persoalan. Salah satunya yaitu tingginya angka putus sekolah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, angka putus sekolah di Indonesia meningkat di seluruh jenjang pendidikan. Tercatat, sebesar 1,06% angka putus sekolah di jenjang SMP pada 2022, presentasi tersebut meningkat 0,16% poin dari tahun 2021 sebesar 0,90%. Dilanjutkan, angka putus sekolah di jenjang SD meningkat 0,01% menjadi 0,13% pada 2022 dari angka 0,12% pada 2021. Prosentase di jenjang SMA menjadi yang terbesar dibandingkan jenjang di bawahnya, angka putus sekolah di jenjang SMA mencapai 1,38% pada 2022. Menandakan dari 1000 penduduk terdapat 13 penduduk yang putus sekolah di jenjang tersebut. Angkanya tercatat naik sebesar 0,26% poin dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar 1,12%.
Baca Juga: Tren Investasi 2023 Buat Pemula, Pilih 5 Instrumen yang Aman
Berdasarkan data tersebut, tingginya angka putus sekolah menjadi hal yang tidak bisa dianggap remeh. Tak hanya peran pemerintah saja, tapi juga dibutuhkan peran dari berbagai pihak untuk bersama-sama menyelamatkan pendidikan masa depan generasi penerus ini. Sebab, mereka sebagai anak bangsa juga memiliki hak yang sama untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak, namun tidak semua dari mereka punya finansial memadai.
Faktor ekonomi merupakan penyebab utama kasus putus sekolah. Ketika perekonomian suatu keluarga terganggu, tak hanya pemenuhan kebutuhan harian mereka saja yang akan terganggu, tapi pendidikan mereka juga akan terkena imbasnya. Di saat keadaan seperti ini, anak-anak terpaksa berhenti menuntut ilmu dan perannya beralih menjadi sumber pendapatan strategis yang juga membantu mencari nafkah untuk keluarga.
Hingga Kamis siang (23/03/2023), total donasi yang berhasil dikumpulkan oleh para srikandi hebat ini melalui website Ayobantu yaitu lebih dari Rp 102 juta. Dana ini akan digunakan untuk memberikan dukungan pendidikan terhadap 24 Adik Bintang yang berada di bawah asuhan Hoshizora Foundation.
Anak-anak tersebut terlahir dengan keterbatasan ekonomi, kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak, dan bahkan terancam putus sekolah. Mereka berasal dari kalangan keluarga pra sejahtera yang mimpinya terpaksa harus dipendam.
“Terima kasih kepada The Crank Sisters yang sudah berjuang selama tiga hari dari Jakarta menuju Yogyakarta untuk memberikan dukungan pendidikan kepada Adik-adik Bintang” ucap Yudi Anwar selaku Eksekutif Direktur Hoshizora Foundation.
Nah, untuk kamu yang tidak bisa ikutan event ini, tenang aja. Kamu masih bisa berikan dukungan kepada The Crank Sisters dan temani perjuangan mereka dalam mendukung pendidikan setiap anak Indonesia di sini.
Fyi, laman campaign galang dana tersebut akan ditutup pada akhir bulan ini. Jadi tunggu apalagi, donasi sekarang dan jadilah salah satu palawan pendidikan. Donasi yang kamu berikan akan menyelamatkan satu masa depan anak bangsa!
Baca Juga: 7 Usaha Sampingan di Rumah, Salah Satunya Bisnis Online
Komentar Terbaru