Pinjaman online (pinjol) merupakan salah satu solusi mudah yang bisa Anda temukan untuk memperoleh kredit. Mereka yang kesulitan mendapatkan akses pinjaman ke bank bisa memilih untuk mengajukan pinjaman online. Ada kelebihan pinjaman online dibandingkan pinjaman offline:

  • Proses pengajuan bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor lembaga peminjaman.
  • Proses pengajuan sampai pencairan cenderung lebih mudah dan cepat ketimbang harus lewat bank atau lembaga keuangan lainnya.
  • Suku bunga cukup terjangkau.
  • Proses pencairan dana lebih cepat.

Dengan berbagai kelebihan di atas, tidak heran jika pinjaman online terus tumbuh dengan pesat, baik dari segi perusahaan penyedia pinjaman maupun dari segi jumlah penggunanya. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, per Mei 2022 ini, transaksi pinjaman online yang dilakukan oleh lembaga peer-to-peer lending tanah air sudah mencapai Rp18,62 triliun. Angka ini naik sebesar 3,96% dari bulan sebelumnya yang ‘hanya’ Rp17,91 triliun saja.

Meski saat ini sudah banyak pilihan pinjaman online cepat cair, bukan berarti Anda bisa sembarangan memilih. Pasalnya, tidak sedikit perusahaan yang mengaku menyediakan pinjaman online OJK tetapi nyatanya mereka adalah perusahaan abal-abal yang mengenakan bunga tinggi dan tidak masuk akal. Simak tips bijak memanfaatkan pinjol berikut ini!

Pastikan Pinjaman untuk Memenuhi Kebutuhan, Bukan Sekadar Keinginan

Pinjaman Online

Pastikan Pinjaman untuk Memenuhi Kebutuhan, Bukan Sekadar Keinginan

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mengajukan pinjaman online adalah mempertimbangkan tujuannya. Usahakan pinjaman dimanfaatkan untuk sesuatu yang memang mendesak. Kalau bisa, gunakan untuk sesuatu yang produktif seperti modal usaha.

Kalau tujuan Anda meminjam hanya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif bahkan sekadar memenuhi tuntutan gaya hidup, sebaiknya pertimbangkan lagi. Pasalnya, ini bukan menjadi solusi malah hanya menambah beban finansial saja.

Pertimbangkan Kemampuan Anda dalam Mencicil

Pinjaman Online

Pertimbangkan Kemampuan Anda dalam Mencicil

Pertimbangan kedua adalah kemampuan Anda dalam membayar cicilan setiap bulannya. Menurut pakar keuangan, maksimal nilai cicilan yang harus Anda bayar setiap bulan adalah 30% dari jumlah total penghasilan Anda. Aturan ini juga berlaku jika Anda mengambil pinjaman online.

Penghasilan yang dimaksud adalah uang yang Anda peroleh secara rutin setiap bulannya. Sementara itu, besar cicilan maksimal 30% itu juga sudah termasuk dengan cicilan lain (seperti pembayaran kartu kredit, cicilan KPR dan kendaraan jika ada). Jadi, kalau sebelum mengajukan pinjaman online Anda sudah punya cicilan sebesar 30% dari penghasilan, ada baiknya pertimbangkan lagi pengajuan pinjaman.

Pertimbangkan dengan Baik Tenor Pinjamannya

Pinjaman Online

Pertimbangkan dengan Baik Tenor Pinjamannya

Pinjaman online menyediakan kredit dengan tenor yang bermacam-macam—mulai dari 1 bulan sampai 24 bulan. Perlu diketahui bahwa lamanya periode pembayaran berbanding lurus dengan besaran bunganya. Makin lama tenor Anda, makin banyak bunga yang harus dibayar.

Namun, ada keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dengan pinjaman tenor Panjang, yakni nilai cicilannya yang lebih ringan. Jadi, kalau Anda tidak ingin arus kas bulanan terpengaruh terlalu signifikan, Anda bisa mengambil pinjaman dengan tenor panjang agar cicilannya lebih kecil.

Pilih Perusahaan Peminjaman yang Sudah Legal

Pinjaman Online

Pilih Perusahaan Peminjaman yang Sudah Legal

Seperti yang sudah disinggung di awal, ada ratusan bahkan ribuan perusahaan yang menawarkan pinjaman online. Sayangnya, sebagian besar dari lembaga tersebut ternyata adalah pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK dan tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan pinjaman yang legal.

Dilansir dari Kontan, per Agustus 2022 ini, ada total 102 perusahaan peminjaman online yang terdaftar dan berizin di OJK. Anda bisa melakukan pengecekan secara berkala di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan karena daftar ini biasanya akan diperbarui setiap bulannya. Langkah ini penting untuk mencegah Anda terjebak pinjol ilegal.

Setelah mengetahui perusahaan pinjaman mana yang legal, jangan ragu untuk membuat perbandingan satu sama lain. Pasalnya setiap perusahaan biasanya memiliki fokus masing-masing. Ada yang fokus pada pinjaman untuk individu, ada juga yang hanya memberikan pinjaman untuk modal usaha. Pastikan Anda tidak salah memilih perusahaan agar pengajuan pinjaman bisa segera cair.

Pahami dengan Ketentuan Peminjaman

Pinjaman Online

Pahami dengan Ketentuan Peminjaman

Setelah memilih perusahaan peminjaman yang legal, jangan lupa untuk mempelajari dengan cermat setiap ketentuan dan aturan yang diterapkan. Jangan sampai Anda tidak paham mengenai skema pembayaran, tenor, atau besaran bunganya. Selain itu, ketahui juga bahwa ada beberapa perusahaan peminjaman online yang menerapkan sistem denda untuk setiap keterlambatan pembayaran cicilan.

Hindari Mengambil Pinjaman Lagi Saat Anda Masih Punya Pinjaman

Pinjaman Online

Hindari Mengambil Pinjaman Lagi Saat Anda Masih Punya Pinjaman

Banyak orang yang kesulitan melunasi utang karena mengajukan pinjaman online ke beberapa lembaga sekaligus. Jika memang ingin mengajukan pinjaman lagi, pastikan Anda sudah melunasi pinjaman yang sebelumnya. Ini penting untuk menjaga cash flow Anda tetap sehat sekaligus menghindari kredit macet.

Mengajukan pinjaman online memang bisa memudahkan. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, ini justru bisa jadi sumber masalah baru. Dengan beberapa tips di atas, Anda bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman online dengan bijak.

Baca Juga: Tips Hadapi Resesi, Kelola Keuangan Sampai Cari Penghasilan Tambahan

Referensi:

5 Cara Bijak Menggunakan Pinjaman Online, Jangan Sampai Kamu Terlilit Hutang! – Glints.com (2020)

6 Tips Bijak Menggunakan Pinjaman Online – Nasional.kompas.com (2021)

Terbaru, Ini Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Per Agustus 2022 – Keuangan.kontan.co.id (2022)