Hallo, Teman Peduli.

Akhir-akhir ini istilah childfree heboh diperdebatkan dan dibahas oleh berbagai kalangan di sosial media. Netizen banyak berkomentar terkait childfree yang dianggap bisa membuat orang lebih bahagia dan awet muda.

Pernyataan ini mulanya berasal dari seorang influencer tanah air yang berdomisili di Jerman yaitu Gita Savitri atau Gitasav di Instagram pribadinya. Ia mengatakan bahwa ia dan suaminya memutuskan untuk childfree.

Nah, apa sebenarnya maksud dan arti istilahnya? Dan apa faktor yang membuat adanya pasangan yang mengambil keputusan tersebut? Simak penjelasan di bawah, ya!

Apa itu Childfree?

Menurut Cambridge Dictionary, childfree yaitu kondisi di mana seseorang atau pasangan memutuskan pilihan untuk tidak memiliki anak. Hampir mirip dengan yang dijelaskan oleh Cambridge Dictionary, menurut Oxford Dictionary yaitu kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak.

Ada dua kelompok orang yang childfree, pertama yaitu seseorang atau pasangan yang memutuskan dan memilih untuk tidak punya anak karena memiliki kondisi yang membuat mereka tak bisa memiliki anak. Maksudnya yaitu seseorang atau pasangan yang mempunyai kondisi fisik yang tidak mendukung, sehingga memutuskan untuk tidak memiliki anak atau mengadopsi anak. Kelompok kedua yaitu seseorang atau pasangan yang bisa dan mampu memiliki keturunan, tetapi memilih untuk tidak mempunyai anak setelah menikah.

Jadi secara garis besar dapat disimpulkan, childfree yaitu sebuah pilihan yang diambil oleh seseorang atau pasangan untuk tidak mau memiliki anak berdasarkan keputusan personal, baik secara adopsi, biologis, dan lain-lain. 

Baca Juga: Ayobantu dan Kelapa Gading Bikers Salurkan Donasi ke Yayasan Ginjal Indonesia, Bantu Biaya Pengobatan dan Alat Kesehatan Pasien

Faktor Memilih Childfree

Di Indonesia sendiri, childfree merupakan suatu hal yang masih tabu dan masih banyak yang beranggapan bahwa anak sebagai pembawa rezeki dan bisa menjadi pelengkap keharmonisan sebuah keluarga setelah pernikahan. Perspektif budaya kolektif Indonesia juga masih sangat kental, di mana ketika sudah memasuki usia dewasa individu dituntut untuk menikah dan setelah menikah mereka dituntut untuk memiliki anak.

Ada banyak alasan pasangan atau seseorang memilih untuk tidak memiliki anak, mereka memiliki alasan pribadi masing-masing serta sudah dipertimbangkan dengan matang. 

Berikut beberapa faktor alasan seseorang atau pasangan memilih childfree:

1. Masalah Isu Lingkungan

Populasi manusia di bumi yang sudah meningkat, kesehatan bumi yang sudah memprihatinkan, serta ketersediaan pangan yang semakin sedikit menjadi alasan beberapa pasangan dan seseorang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Mereka takut nanti anaknya tidak bisa bertahan di tengah isu lingkungan yang kian hari makin bermasalah.

2. Tidak Merasa Mampu

Beberapa pasangan dan wanita memutuskan untuk tidak memiliki anak karena merasa tidak yakin untuk mampu mengasuh dan merawat anak, mereka khawatir dengan apabila tidak bisa melakukan yang terbaik untuk anaknya, terutama dalam hal parenting dan perawatan.

3. Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang atau pasangan memilih untuk tidak mempunyai anak. Mereka beranggapan apabila mempunyai anak pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mereka tidak memiliki cukup dana dan tidak yakin bisa membesarkan anak dengan kondisi ekonomi yang dipunya.

Saat sekarang ini banyak anak-anak dari keluarga pra sejahtera yang hidupnya tidak jelas. Karena masalah ekonomi keluarga, mereka banyak yang kehilangan kesempatan untuk menempuh dunia pendidikan dan bahkan di umur sekecil ini banyak dari mereka yang harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. 

Kamu bisa membantu anak-anak keluarga pra sejahtera melalui ayobantu.com untuk mempunyai masa depan yang cerah dengan donasi di sini. Satu donasi darimu, satu langkah untuk mereka mempunyai masa depan yang cerah!

4. Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan juga menjadi salah satu faktor penyebab orang memilih untuk childfree. Masalah kesehatan atau mempunyai penyakit tertentu, membuat mereka khawatir tidak bisa fokus dan tidak bisa membagi waktu untuk membesarkan anaknya.

5. Kehidupan Intim

Alasan lainnya yaitu karena tidak ingin kehidupan intim bersama pasangan menjadi terganggu.

6. Trauma Masa Kecil

Trauma masa kecil yang berasal dari pola pengasuhan dari orang tua sebelumnya juga menjadi salah satu faktor alasan mengapa seseorang memilih untuk childfree. Mereka tidak yakin akan menjadi orang tua yang baik karena melihat pola asuh dan cara orang tua mereka membesarkannya.

Baca Juga: Ini Isi Lengkap Surat Cinta Para Penyintas Thalassemia untuk CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani