Halo, Teman Peduli.
Mempunyai anak dengan kondisi kesehatan yang baik, organ tubuh lengkap dan dapat tumbuh berkembang dengan normal seperti anak lainnya, merupakan kenginan semua orang tua. Namun, mendapatkan kepercayaan melahirkan buah hati dengan kondisi spesial, bukanlah sesuatu yang mudah. Seperti yang dilakoni oleh ibu Aminah, orang tua tanggal yang berjuang merawat sang buah hati penderita hidrosefalus.
Mari Mengenal Lebih Dekat Hidrosefalus
Teman Peduli, apakah pernah melihat bayi yang memiliki kepala dengan ukuran 3 kali lebih besar daripada ukuran pada umumnya, serta apa yang menyebabkan ukuran kepala tersebut membesar?
Dalam keadaan normalnya, terdapat cairan dengan jumlah kurang-lebih 150ml yang berada pada otak manusia. Cairan tersebut, diproduksi oleh suatu bagian otak yang keseimbangannya diatur melalui sistem sirkulasi tersendiri dan diserap oleh bagian lain di otak. Karena suatu sebab, cairan otak tersebut dapat menumpuk dalam rongga otak, sehingga mengakibatkan otak yang terdesak menjadi tipis dan tengkorak membesar.
Kondisi ini lah yang disebut dengan Hidrosefalus. Hidrosefalus berasal dari kata hydro yang berarti air, dan cephalus yang berarti kepala.
Penyakit ini merupakan penyakit bawaan dan rentan terjadi pada bayi yang baru lahir. Tetapi, penyakit ini juga bisa terjadi pada pada anak-anak di umur lainnya dan pada orang dewasa. Namun, ukuran kepala yang membesar tidak akan tampak di usia tersebut, karena tulang tengkorak sudah keras dan persambungan antara bagian-bagian tulang tengkorak telah menutup.
Baca Juga: Bungkam Kesedihan Pejuang Kanker Cilik Bersama YSAS
Penyebab terjadinya Hidrosefalus pada Bayi
Tidak semua bayi terlahir dengan normal, adakalanya terlahir dengan kekurangan fisik dengan penyakit bawaan sejak lahir. Seperti Vira (17 thn), sang buah hati Ibu Aminah, yang telah mengidap Hidrosefalus sejak ia lahir.
Berikut penyebab Hidrosefalus pada bayi:
- Infeksi Janin
Terjadinya infeksi yang merupakan gejala awal meningitis pada masa kehamilan, menjadi salah satu penyebab terjadinya Hidrosefalus. Infeksi tersebut mencapai ke otak yang menyebabkan terjadinya peradangan otak dan meningkatkan resiko terjadinya Hidrosefalus. Pada masa kehamilan, calon ibu harus sangat berhati-hati agar tidak gampang diserang penyakit. Sebab, terdapat beberapa infeksi yang mampu menembus janin dan menginfeksi jaringan saraf dan otak janin pada masa kehamilan.
- Kelainan Saraf
Terhambatnya aliran cairan serebrospinal pada saraf bayi, juga dapat menyebabkan terjadinya Hidrosefalus. Seringkali hal ini terjadi tanpa disadari terlebih dahulu oleh para calon ibu. Untuk mengantispasinya pemeriksaan rutin selama kehamilan sangat disarankan, agar dapat melakukan pencegahan dan terapi pengobatan yang sesuai untuk menghindari kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada si bayi.
- Cacat Bawaan
Kadang-kadang kelainan genetic bisa menyebabkan cacat bawaan, salah satunya yaitu Hidrosefalus. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan pre-marital dengan tujuan menghindari resiko yang kurang baik terjadi pada janin di masa kehamilan. Dengan melakukan pemeriksaan dini, maka kemungkinan terjadinya hidrosefalus tersebut dapat terdeteksi lebih awal, sehingga dapat dicarikan solusi kesehatannya. Kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada bayi dapat dihindari.
Pengobatan Hidrosefalus
Pengobatan Hidrosefalus tidak bisa ditempuh dengan penerapan pola hidup sehat dan juga pengobatan rumahan menggunakan ramuan tradisional lainnya. Pengobatan Hidrosefalus ini fokus terhadap penaganan untuk menghilangkan sumbatan cairan di otak yaitu cairan serebrospinal yang menjadi penyebab ukuran kepala menjadi besar. Tindakan khusus dilakukan agar cairan tersebut dapat mengalir dengan normal, sehingga ukuran kepala kembali mengecil.
Untuk menghilangkan sumbatan cairan tersebut, dapat dilakukan dengan penyisipan shunt dan ventriculostomy.
Metode-metode pengobatan ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih lagi pemantauan rutin oleh tenaga kesehatan harus dan wajib untuk dilakukan. Mahalnya biaya pengobatan ini tentunya tidak ramah untuk kantong penderita dari kalangan keluarga pra-sejahtera. Vira adalah satunya, Teman Peduli, simak kisah Vira yaa.
Vira Gadis Hidrosefalus, Buah Hati Ibu Aminah
Vira adalah salah satunya, ia berumur 17 tahun dan telah mengidap Hidrosefalus sejak ia masih bayi. Keputusan untuk tidak melanjutkan pengobatan ini, menjadi keputusan berat yang diambil oleh sang ibu yaitu Siti Aminah.
Ibu dari penderita Hidrosefalus cantik ini, merupakan seorang single parent, beliau tidak hanya berjuang untuk periuk beras, tetapi juga banting tulang agar dapat memberikan pengobatan yang terbaik untuk putrinya. Pendapatannya sebagai penjual kerupuk, tentunya tidak bisa menutupi kebutuhan biaya untuk pengobatan malaikatnya tersebut. Tidak melanjutkan pengobatan Hidrosefalus untuk Vira, menjadi keputusan terberatnya dikarenakan kendala biaya.
Vira dinyatakan mengidap penyakit tersebut saat ia berusia 5 bulan. Penyakit ini membuat kepalanya semakin membesar dan membuat tumbuh kembangnya terhambat. Satu-satunya aktifitas yang dapat ia lakukan hanya berbaring di tempat tidurnya. Oleh karena itu, tubuh Vira tidak seperti remaja semestinya, penyakit ini membuatnya kelihatan seperti anak berusia 7 tahun.
Vira sempat menjalani semua pengobatan dan pemasangan selang di kepalanya, akan tetapi selama pemasangan selang tersebut ia sering mengalami koma, dan memilih untuk menempuh prosedur pengobatan lainnya.
Saat ini Vira tidak menjalani pengobatan apapun, padahal seharusnya Vira harus menjalani terapi secara rutin. Karena keterbatasan ekonomi tersebutlah, Vira terpaksa tidak bisa melanjutkan pengobatannya kembali.
Teman Peduli, sebagai seorang ibu, Siti Aminah pasti menginginkan yang terbaik untuk kesehatan putrinya. Ayok Teman Peduli, klik link ini untuk bantu ibu Siti Aminah agar bisa memberikan pengobatan yang terbaik untuk Vira. Satu donasi darimu, satu titik kebahagian untuk Ibu Siti Aminah dan Vira.
Komentar Terbaru