Halo, Teman Peduli.

Teman Peduli apakah tau apa itu gizi buruk? Gizi buruk atau yang disebut dengan malnutrisi yaitu suatu kondisi serius yang terjadi ketika asupan makanan seseorang tidak sesuai dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi yang diperoleh bisa jadi terlalu banyak dan bisa jadi juga terlalu sedikit. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti stunting, gangguan mata, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2021, masalah gizi buruk pada bayi di bawah usia lima tahun masih menjadi masalah kesehatan yang tergolong tinggi di Indonesia dengan angka rata-rata di atas 24,4%. 

Gizi Buruk

Anak dengan Kondisi Gizi Buruk

Gizi buruk bisa disebabkan oleh pola makan yang kurang baik, rendahnya status sosial ekonomi, kesulitan mendapatkan makanan, dan juga kondisi medis serta kesehatan mental. Ketika seseorang tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang seimbang, malnutrisi besar kemungkinan bisa terjadi. 

Anak dengan permasalahan gizi ini memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah dan berisiko untuk terkena penyakit parah, bahkan bisa meninggal dunia. Gizi buruk berbeda dengan stunting. Gizi buruk ditandai dengan badan anak yang terlalu kurus yang tidak sebanding dengan tinggi badannya, sedangkan stunting ditandai dengan tinggi badan si anak lebih pendek dari standar usia seumurannya.

Hingga saat ini, Indonesia masih memiliki permasalahan gizi buruk yang tinggi, terutama pada anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman.

Baca Juga: Alami Dampak Psikologis Pasca Kecelakaan dan Tak Bisa Jalan

Jenis Gizi Buruk

Secara umum terdapat 2 jenis gizi buruk yang terdiri dari:

  • Kurang Gizi

Kurang gizi berarti tidak mendapatkan cukup nutrisi. Pada situasi ini, asupan protein, kalori, vitamin atau mineral yang dibutuhkan oleh seseorang tidak tercukupi dengan baik. Efek dari kekurangan asupan ini disebut dengan gizi kurus atau wasting, stunting, dan berat badan kurang.

  • Gizi Berlebih

Gizi berlebih berarti mendapatkan nutrisari tertentu dengan berlebihan. Protein, lemak, atau kalori yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan malnutrisi. Pada kondisi seperti ini terjadi berat badan berlebih atau obesitas.

Penyebab Gizi Buruk

Penyebab utama dari gizi buruk yaitu kekurangan asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia. Kekurangan asupan dapat terjadi karena tidak tersedianya bahan makanan yang bergizi dan berkualitas baik. Selain itu, permasalahan gizi ini juga sering disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi yang disebabkan oleh penyakit kronis, seperti diare kronis atau TBC.

Faktor Risiko Gizi Buruk

Risiko terjadinya kondisi ini pada anak bisa meningkat jika ibu hamil memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Hamil di usia remaja
  • Malnutrisi
  • Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan konsumsi narkotika
  • Terinfeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B
  • Tingkat pendidikan rendah
  • Tingkat ekonomi atau pendapatan rendah

Sedangkan pada anak, berikut ini beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini:

  • Prematur dan berat badan waktu lahir rendah
  • Alami infeksi kronis
  • Berkebutuhan khusus, misalnya cerebral palsy
  • Terlahir dengan kelainan bawaan, seperti bibir sumbing, kelainan pada sistem pencernaan, malabsorbsi makanan, dan atau penyakit jantung bawaan
  • Mendapatkan pola asuh yang salah sehingga tidak bisa menunjang kebutuhan tumbuh kembangnya
  • Tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk, kesulitan akses air bersih, dan polusi udara yang tinggi

Gejala Gizi Buruk

Berikut beberapa gejalanya:

  • Tubuh anak sangat kurus
  • Wajah keriput
  • Kulit kering
  • Perut buncit
  • Selalu lemas dan tidak aktif bergerak
  • Alami gangguan tumbuh kembang
  • Rambut mudah rontok dan kelihatan kusam
  • Adanya pembengkakan di tungkai atau edema

Gejala gizi buruk di atas juga dialami oleh adik Dayah. Adik Dayah hanya bisa terkulai lemas di pangkuan sang ibunda karena gizi buruk yang ia derita. Simak kisah adik Dayah, pejuang cilik lawan jahatnya gizi buruk!

Dayah Berjuang Lawan Jahatnya Gizi Buruk yang Ia Derita

Gizi Buruk

Dayah Terkulai Lemas Tak Berdaya di Pangkuan Sang Ibunda

Di umur hampir 3 tahun, berat badan Dayah hanya 5,2 kg. Dayah didiagnosa menderita gizi buruk dan ia hanya bisa terkulai lemas tak berdaya di pangkuan sang ibunda. Saat ini kondisi Dayah sangat memprihatinkan, kaki kecilnya terlihat seperti tulang terbungkus kulit, perutnya buncit, tak bisa banyak bergerak, dan untuk makan dan minum hanya bisa mengandalkan selang NGT.

Dayah Butuh Uluran Tangan

Gizi Buruk

Kondisi Dayah

Biaya untuk obati Dayah tidaklah sedikit dan semuanya tidak dicover oleh BPJS. Tak hanya itu saja, orang tua Dayah kebingungan mencari dana untuk transportasi berobat ke rumah sakit yang lokasinya jauh dari kediaman mereka tinggal. Di samping membutuhkan dana untuk berobat dan biaya transportasi, adik Dayah juga sangat membutuhkan kebutuhan penunjang kesehatan lainnya seperti susu, madu, pampers, dan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Pendapatan orang tua sebagai tukang sayur keliling dan buruh tani tak cukup untuk penuhi kebutuhan Dayah dan kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari mereka. Perjalanan Dayah untuk sembuh masih panjang. Dayah dan keluarga membutuhkan uluran tangan kita semua.

Teman Peduli, yuk bantu Dayah untuk sembuh dengan cara klik di sini, agar ia bisa tumbuh dengan normal seperti anak-anak seusianya.

Satu donasi darimu, satu harapan untuk Dayah menuju kesembuhan!

Baca Juga: Amalan Hablum Minannas: Pengertian dan Contohnya