Tahukah Anda bahwa Indonesia menyandang titel negara paling dermawan di dunia pada 2022? Badan amal Charities Aid Foundation (CAF) merilis World Giving Index (WGI) 2022 yang menempatkan Indonesia pada posisi teratas dengan skor raihan 68%.

Ditinjau dari aspek menolong orang asing, Indonesia memiliki skor 58%. Sementara itu, pada aspek tingkat kerelawanan capaiannya mencapai 63% dan aspek donasi uang senilai 84%. Berdasarkan hasil penilaian pada ketiga aspek tersebut, Indonesia disebut seba negara paling dermawan di dunia. 

Boleh jadi tingginya angka itu mewakili kekuatan tradisi sedekah yang diwariskan lintas generasi, baik melalui budaya maupun ajaran agama. Bahkan, dalam situasi pandemi yang serba sulit sekalipun, orang tetap bersedekah seperti biasa. 

Tanpa disadari, kebiasaan sedekah ini punya segudang manfaat. Bukan cuma dirasakan oleh penerima sedekah, tetapi juga Anda sebagai orang yang bersedekah. Lantas, apa manfaat sedekah bagi kesehatan mental?

Bersedekah Baik untuk Kesehatan 

Kesehatan Mental

Bersedekah Baik untuk Kesehatan

Sebagian orang berpendapat, uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Namun, Anda bisa merasa bahagia ketika “menghabiskan” uang dengan bijak, seperti lewat sedekah.

Beberapa penelitian menunjukkan sedekah baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Sedekah pun dapat hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari berbagi makanan, berdonasi, berbagi ilmu, sampai meluangkan waktu menjadi relawan.

Sedekah adalah salah satu bentuk altruisme, yaitu tindakan membantu orang lain tanpa pamrih. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tindakan membantu orang lain bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi tingkat stres, menekan risiko depresi, serta memperpanjang usia harapan hidup. 

Perilaku sedekah juga mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan kesenangan, kepercayaan, dan hubungan dengan orang lain. Saat kita bersedekah, otak akan merilis hormon oksitosin, dopamin, dan serotonin sehingga memunculkan perasaan campur aduk, tetapi terasa hangat.

Artinya, Anda tidak perlu berbelanja habis-habisan agar merasa bahagia. Berdonasi atau bersedekah juga bisa membuat Anda merasa bahagia ketika berbagi rezeki kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. 

Sedekah Dapat Membuat Diri Merasa Lebih Baik

Kesehatan Mental

Sedekah Dapat Membuat Diri Merasa Lebih Baik

Berkontribusi waktu atau uang menghubungkan Anda dengan seseorang, suatu tujuan, atau kebaikan yang lebih besar. Anda pun merasa mampu untuk mewujudkan dunia lebih baik karena tahu ada banyak orang melakukan hal sama.

Bagaimana hal tersebut bisa terasa wajar alih-alih menjadi sesuatu yang janggal? Ya, aneh rasanya ketika Anda bersedekah kepada orang yang tidak dikenal, tetapi justru membuat Anda merasa lebih baik. Bahkan, walaupun Anda tidak menerima keuntungan secara materiil darinya. 

Lara Aknin, Ph.D., seorang profesor psikologi dari Simon Fraser University di Kanada menjawab, tindakan prososial demikian bermanfaat secara emosional dalam membangun ikatan dengan orang lain. Pendapat itu bukannya tanpa dasar.

Manusia berkembang karena hidup berkumpul dalam suatu kelompok besar dan membangun ketergantungan satu sama lain. Sedekah bisa melahirkan komunitas orang yang gemar menolong atau altruistik. 

Bersikap murah hati dengan berbagi dapat memberi Anda perspektif positif tentang orang lain. Tanpa disadari hal itu akan memupuk rasa saling ketergantungan dan dorongan untuk bekerja sama dalam komunitas sosial yang menaungi Anda.

Jadi, saat membantu orang lain, Anda sebetulnya dalam perjalanan membangun suatu peradaban makmur. Apa yang Anda bagikan, baik itu tenaga, waktu, atau uang, akan berdampak besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan. 

Manfaat Sedekah pada Kesehatan Mental

Kesehatan Mental

Manfaat Sedekah pada Kesehatan Mental

Jika bersedekah meringankan beban orang yang Anda bantu, apa saja manfaat sedekah bagi diri Anda sendiri, terutama terkait kesehatan mental? Ini jawabannya. 

Membuat diri lebih bahagia

Sebuah penelitian Harvard Business School pada tahun 2008 mendapati berdonasi kepada orang lain bisa meningkatkan kebahagiaan seseorang, alih-alih membelanjakan jumlah uang serupa untuk dirinya sendiri. Ekspresi bahagia ini pun terpancar jelas dalam diri Anda dengan munculnya perasaan hangat yang menyenangkan.

Mendorong kerja sama dan hubungan sosial

Saat Anda berbagi atau sedekah, Anda akan “menikmati” kembali apa yang telah dibagikan dengan cara lain. Kemurahan hati Anda akan diapresiasi orang lain, bisa langsung oleh pihak yang menerima maupun pihak eksternal lainnya. 

Sedekah juga mendorong munculnya rasa percaya dan kerja sama yang mengukuhkan ikatan Anda dengan orang lain. Kedua interaksi sosial ini memiliki pengaruh besar dalam menjamin kesehatan mental dan fisik Anda. 

Membangkitkan rasa syukur

Sedekah dapat membangkitkan rasa syukur pada diri Anda. Ini jadi semacam pengingat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas rezeki dan berkat yang selama ini Anda terima. 

Rasa syukur sejatinya jadi bagian tak terpisahkan dari kesehatan, kebahagiaan, maupun ikatan sosial. Menghitung berkat akan memupuk rasa syukur sehingga Anda lebih optimis dan merasa lebih baik dengan kehidupan yang selama ini dijalani. 

Sedekah itu menular

Sadarkah Anda bahwa sedekah itu menular? Ketika Anda berbagi sesuatu, Anda tidak cuma membantu mereka yang menerima langsung bantuan tersebut. 

Proceedings of the National Academy of Science menerbitkan suatu studi yang menyatakan saat seseorang berperilaku murah hati akan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Altruisme bisa menyebar cepat dari satu orang hingga ratusan sampai ribuan orang. Uniknya, Anda belum tentu mengenal semua orang itu. 

Penggalangan dana melalui platform donasi online jadi salah satu bentuk konkret bagaimana sedekah itu menular. Anda pun bisa menikmati manfaat sedekah untuk kesehatan mental diri dengan cara sederhana: memilih berdonasi dan membagikan informasi penggalangan dana melalui media sosial.  

Yuk, mulai donasi online Anda bersama Ayobantu!

Baca Juga: Miles to Share, Misi Meningkatkan Kualitas Fasilitas Pelayanan Kanker Indonesia

Referensi:

5 Ways Giving Is Good for You – Greatergood.berkeley.edu (2010)

Indonesia Kembali Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia – Databoks.katadata.co.id (2022)

Why Giving Is Good for Your Health – Health.clevelandclinic.org (2020)

Why Giving to Causes You Care About Is Good for Your Health – Everydayhealth.com (2021)