Menjaga Kesehatan Mental, Bukti Cinta pada Diri Sendiri

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Bahkan, keduanya saling mempengaruhi dan berkaitan satu sama lain. Maka, Anda harus menaruh perhatian dengan porsi sama pada kondisi fisik dan psikologis diri.

Menurut WHO, seseorang dinyatakan memiliki kondisi kesehatan mental baik jika ia mampu mengenali dan menyadari kemampuan yang dimiliki serta menangani stres dalam keseharian dengan baik. Hal ini membuat seseorang bisa produktif bekerja maupun berkontribusi terhadap lingkungan.

Kesehatan mental ada pada diri semua orang. Siapa saja bisa mengalami ketidakseimbangan mental tanpa perlu menghadapi suatu permasalahan besar atau trauma. Kehidupan sehari-hari dengan segala permasalahannya pun bisa menjadi sumber stres yang berdampak pada kondisi kesehatan mental. 

Tentang Self-Care

Self-care berarti Anda meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri secara fisik dan psikologis. Self-care membantu Anda mengelola stres, menekan risiko mengidap penyakit, serta meningkatkan energi Anda untuk tetap produktif. 

Saat mengaitkan self-care dengan kesehatan mental, Anda bisa menganalogikannya seperti sebuah timbangan. Jika permasalahan hidup menumpuk dan tidak ditangani, kondisi kesehatan mental Anda akan terpuruk. 

Sebaliknya, dukungan sosial, kemampuan mengelola stres, hingga peningkatan kualitas hidup mampu menyeimbangkan kondisi tersebut. Dengan kata lain, semua dipengaruhi oleh faktor situasi, tantangan, dan dukungan sosial yang Anda peroleh.

Namun, kesehatan mental tidak berarti Anda harus selalu bahagia sepanjang waktu. Justru ini bicara bagaimana Anda merasa cukup baik, mampu melakukan rutinitas sehari-hari atau sesuatu yang disukai, dan punya ketangguhan dalam menangani situasi sulit. 

Cara Praktis Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kondisi kesehatan mental jadi isu terpenting bagi setiap individu, tanpa terkecuali. Lalu, apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental?

Terima dan Akui Perasaan maupun Emosi Negatif

Merasakan emosi negatif bukan hal aneh. Anda bisa merasa kecewa, marah, sedih, dan jengkel pada situasi tertentu. 

Menerima dan mengakui Anda sedang mengalami emosi negatif jadi pembuka jalan untuk meredakannya. Setelah itu, Anda bisa menarik napas, tenangkan diri, dan berpikir lebih jernih untuk mengelola emosi negatif yang tadi dirasakan.

Tentukan Tujuan dan Prioritas Sehari-hari

Putuskan mana yang harus dikerjakan saat ini dan mana yang bisa menunggu. Dengan langkah ini, Anda bisa mengelola pekerjaan dan kegiatan sehari-hari secara seimbang. 

Jangan ragu berkata “tidak” pada tugas-tugas baru jika Anda sudah mulai merasa kewalahan. Di akhir hari, hitung lagi apa yang telah berhasil Anda selesaikan, bukan apa yang belum dilakukan. Ini menimbulkan perasaan puas dan lega sehingga Anda lebih siap menyambut esok hari.

Makan dan Minum Cukup serta Bernutrisi

Tubuh bisa memberi Anda alarm jika sedang dalam kondisi tidak baik. Untuk menjaga kesehatan mental, pastikan Anda juga memperhatikan asupan makanan dan minuman setiap hari.

Terapkan pola makan sehat dan bernutrisi, cukupi kebutuhan air putih setiap hari. Lalu, batasi juga asupan minuman berkafein dan hindari minuman beralkohol. 

Tidur Cukup

Sekalipun aktivitas harian Anda padat, tetap pastikan tubuh beristirahat cukup. Tidur dengan waktu dan durasi sama setiap hari akan membuat kondisi tubuh lebih prima dan kondisi kesehatan mental terjaga. 

Jangan lupa matikan gadget sekitar 30 menit menjelang tidur. Ini akan membantu Anda tidur lebih cepat dan nyenyak. 

Lakukan Olahraga Rutin

Lakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari. Tidak perlu yang berat-berat, seperti berjalan kaki di sekitar rumah atau sekadar yoga di teras belakang rumah. 

Luangkan setidaknya 30 menit untuk membantu menciptakan suasana hati positif sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh. Jika belum terbiasa, bagi saja waktu 30 menit menjadi dua sesi, yaitu pagi dan sore hari. 

Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Cek lagi pada daftar aktivitas harian Anda. Tidak perlu lakukan tes kesehatan mental setiap hari untuk menjaga kondisi psikologis.

Cukup pilih satu atau dua aktivitas menyenangkan yang bisa membuat Anda lupa pada kesibukan. Misalnya, mendengarkan musik, journaling, melukis, bersepeda, membaca buku, hingga memasak. 

Aktif Membangun Relasi

Mereka yang aktif membangun relasi sosial dengan baik diyakini mampu mengelola dan mengatasi stres, serta menjaga kesehatan fisik dan mental. Itu sebabnya Anda harus meluangkan waktu khusus dengan keluarga dan teman-teman terdekat. 

Selain dengan keluarga dan teman dekat, Anda juga bisa mencari kegiatan baru untuk menjalin hubungan sosial. Misalnya, komunitas terkait hobi atau minat yang sedang Anda tekuni. Jadi, Anda berkesempatan bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru, sekaligus memperluas wawasan. 

Bantu dan Berbagi dengan Orang Lain

Membantu dan berbagi dengan orang lain bukan cuma bermanfaat untuk mereka yang dibantu. Anda pun bisa merasakan dampaknya terhadap kesehatan mental, seperti lebih bahagia dan terhindar dari perasaan sepi.

Contoh, Anda aktif mengikuti kegiatan amal seperti bazar amal atau menjadi relawan dalam komunitas peduli lingkungan. Kebahagiaan setelah menumpahkan kepedulian lewat tenaga maupun donasi membuat perasaan Anda lebih baik dan merasa diri ini bisa berguna untuk orang lain. 

Demikian tips menjaga kesehatan mental yang mudah dipraktikkan kapan saja Anda mau. Melakukan hal-hal di atas menjadi bagian dari aktivitas cek kesehatan mental diri yang harus dilakukan secara berkala. Inilah bukti bahwa Anda sungguh mencintai diri sendiri.

Setelah menerima dan menyayangi diri sendiri, Anda pun lebih siap untuk membantu orang lain. Salah satu cara termudah adalah berdonasi online untuk mereka yang membutuhkan. Mulai berdonasi di sini, yuk!

Baca Juga: Wujudkan Ambulans Gratis Bersama KREKI

Referensi:

7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental – Alodokter.com (2021)

Caring for Your Mental Health – Nimh.nih.gov (2021)

Mental health: strengthening our response – Who.int (2022)