Halo Teman Peduli

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel abnormal. Sel abnormal tersebut bisa berkembang tanpa terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyerang, serta berpindah antar sel dan jaringan tubuh. Kanker menjadi momok yang paling menakutkan dan merupakan pembunuh nomor satu di dunia dan jumlah penderita kanker merupakan penyakit dengan pasien tertinggi.

Dilansir dari Databoks, menurut laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, terdapat 400.000 kasus kanker baru dengan jumlah kematian lebih dari 230.000 jiwa. Dan sebanyak 70% pasien kanker datang melakukan pemeriksaan dan pengobatan setelah berada di stadium lanjut.

Tingginya angka penderita dan angka kematian akibat kanker ini berkaitan erat dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker itu sendiri. Tingginya angka kasus tersebut tentunya bisa menjadi kewaspadaan awal bagi individu untuk bersedia meminimalisir faktor yang terkait dengan penyakit tersebut.

Ada beberapa hal yang terkait dengan kanker, salah satu penyebab tingginya kasus kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogen, seperti rokok, daging olahan, dan lain-lain. Penyebab lain yang juga mempengaruhinya yaitu seperti kebiasaan begadang, kurang berolahraga, dan makan yang tidak dikontrol. Kanker sering menyebabkan kematian karena pada umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut, itulah sebabnya penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, agar kanker dapat terdeteksi sejak dini.

Munculnya permasalahan kanker berdampak tidak hanya kepada pasien saja, tetapi sosial, ekonomi masyarakat, dan negara. Semisalnya apabila ada ibu yang yang menderita penyakit kanker, anak-anak akan dapat kehilangan kesempatan mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) dan pengasuhan optimal untuk tumbuh kembangnya. Belum lagi bila yang menderita penyakit kanker adalah seorang pencari nafkah, tentu ini akan mengganggu stabilitas perekonomian keluarga.

Kanker menjadi penyakit yang memiliki biaya pengobatan tertinggi. Besarnya biaya pengobatan terhadap penderita kanker ini membuat beberapa penderitanya mengurungkan niat untuk memeriksanya ketika sudah merasakan sesuatu yang janggal waktu pertama kali, oleh karena itulah banyak dari penderita yang datang ketika mereka sudah berada di stadium lanjut.

Untuk penderita kanker yang berasal dari kalangan berada tentunya hal ini bukanlah sebuah masalah, pengobatan terbaik dan termahal pun bisa diusahakan demi kesembuhan. Berbanding terbalik dengan penderita kanker yang berasal dari keluarga pra sejahtera, memilih membiarkan kanker tersebut menjadi berlarut-larut menjadi satu-satunya pilihan yang bisa diambil.

Kesulitan penderita kanker dalam mendapatkan pengobatan karena keterbatasan finansial, membuat banyak individu, yayasan, organisasi, dan lembaga tergerak untuk membantu memberikan kemudahan dalam mendapatkan pengobatan. Salah satunya yaitu organisasi Perhompedin yang memberikan dukungan dan aksi nyata terhadap para penderita kanker Indonesia.

Simak kisah hebat oganisasi Perhompedin, lentera harapan penderita kanker Indonesia!

Baca Juga: Infaq Pendidikan YRZI Bantu Wujudkan Mimpi Anak Disabilitas Indonesia

Run Against Cancer 2023, Lari Sambil Galang Dana untuk Penderita Kanker

Penderita Kanker

Rumah Singgah

Perhomepedin Cabang Semarang yaitu organisasi yang terdiri dari dokter spesialis onkologi medic, sejak tahun 2018 organisasi ini rutin menyelenggarakan event lari Run Against Cancer (RAC). Event lari ini merupakan bukti nyata dukungan yang diberikan terhadap para pejuang dan penyintas kanker, dengan mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam kampanye edukasi peningkatan kewaspadaan terhadap kanker dan juga mengulurkan tangan membantu mereka untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang lebih baik.

Rumah Singgah untuk Penderita Kanker

Penderita Kanker

Rumah Singgah yang Memudahkan banyak Penderita Kanker

Event RAC pada tahun 2023 mendatang, mentargetkan penggalangan dana yang akan didonasikan untuk rumah singgah milik Yayasan Kanker Indonesia Cabang Semarang. Rumah singgah ini bisa dihuni oleh pejuang kanker dari luar kota yang membutuhkan tempat tinggal sementara saat menjalani perawatan di Kota Semarang.

Keberadaan rumah singggah ini diharapkan dapat membantu para pejuang kanker dalam proses terapi penyembuhan penyakitnya. Rumah singgah ini memiliki fasilitas 10 kamar tidur, akomodasi termasuk kebutuhan makan dan minum, antar jemput dari dan ke rumah sakit, semua itu gratis tanpa dipungut biaya apapun. Penggalangan donasi RAC 2023 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah singgah bagi para pejuang kanker tersebut.

Perhomepedin Cabang Semarang mengajak para pelari di seluruh Indonesia untuk berlari di evet RAC pada tanggal 4 dan 5 Februari 2023 sambil berdonasi, dan mengajak saudara, teman atau masyarkat umum lainnya untuk turut peduli pada pejuang kanker dengan cara ikut berdonasi untuk rumah singgah.

Teman Peduli, yuk mari kita bersama-sama turut andil membantu para pejuang kanker dan berikan fasilitas pengobatan yang terbaik untuk mereka dengan cara klik di sini! Satu donasi darimu, akan sangat bernilai bagi kesembuhan bagi mereka!

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Gratis Bersama Lovepink

Referensi: 

Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia – Databoks.katadata.co.id (2021)