Seiring dengan perkembangan teknologi infromasi dan komunikasi saat ini, pengetahuan masyarakat pun juga mengalami peningkatan. Salah satunya yaitu peningkatan pemahaman mengenai kanker payudara pada kaum perempuan.

Meskipun demikian, kesadaran untuk memeriksakan diri atau deteksi dini kanker payudara masih sangat rendah. Terbukti dengan banyaknya temuan di lapangan, sebagian besar penderita datang untuk memeriksakan diri ke dokter sudah dalam kondisi stadium lanjut. Padahal, jika sudah terdeteksi sedari dini, maka peluang untuk sembuh dan mendapatkan penanganan lebih awal sangat besar.

Sebagian besar perempuan, meskipun mereka telah merasakan sesuatu yang janggal di payudaranya, mereka tetap enggan dan menunda untuk melakukan pemeriksaan dengan alasan takut dan belum siap apabila dinyatakan mengidap kanker. Alasan Finansial juga menjadi salah satunya.

Banyaknya penderita yang memeriksakan diri ke dokter setelah kanker tersebut berada di tahap stadium lanjut, karena masih banyak penderita yang memlih pengobatan alternatif atau herbal. Jenis pengobatan ini dipilih karena biaya pengobatannya dinilai lebih murah dan juga tidak mengalami efek samping seperti operasi dan rangkaian kemoterapi.

Rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kanker juga diperburuk oleh pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa, kanker payudara hanya terjadi pada perempuan. Padahal nyatanya, jenis penyakit mamatikan ini juga bisa menyerang laki-laki. Meski jarang ditemukan pada laki-laki, tapi persentase risikonya tetap ada.

Baca Juga: Wujudkan Ambulans Gratis Bersama KREKI

Kanker Payudara dan Serba-Serbinya

Kanker Payudara

Kanker Payudara

Kanker merupakan penyakit yang sering menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, kanker payudara merupakan salah satunya. Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia, serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Tingginya kasus kanker payudara tersebut, tentunya dapat menjadi pengingat dalam meningkatkan kewaspadaan awal agar mau dan bersedia meminimalisir faktor yang terkait dengan penyakit kanker payudara tersebut. Kanker itu sendiri yaitu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal tersebut akan merusak sel normal lainnya yang ada di tubuh.

Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kanker, dikarenakan tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah  mencapai stadium lanjut. Itulah mengapa pentingnya untuk melakukan cek sendiri secara mandiri ataupun dengan pihak yang berwenang, agar kanker tersebut dapat dideteksi secara dini.

Biaya pengobatan kanker yang mahal, sehingga penderita mencari alternatif lain yang turut menjadi alasan tingkat kematian akibat kanker payudara tinggi. Pelayanan medis untuk kanker di Indonesia sudah cukup bagus, namun sayangnya tidak semua kalangan dapat merasakannya. Biaya pengobatan yang mahal dan tidak seluruhnya dicover oleh BPJS membuat para penderita dan yang merasakan gejala awalnya urung untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan.

Permasalahan terkait dengan perawatan kanker ini harusnya perlu campur tangan dan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam upaya penanganan dan pencegahan penyakit kanker payudara tersebut. Pemerintah mengambil peran dalam meningkatkan pelayanan medis terkait penanganan pasien maupun layanan deteksi dini. Pelayanan kesehatan yang baik tentunya akan dapat membantu pada sisi kualitas hidup pasien kanker tersebut.

Masyarakat juga turut berperan dalam upaya mencegah penyakit kanker tersbut, dengan menerapkan pola hidup sehat dan untuk keluarga pasien supaya terus memberikan dukungan kepada panderita dalam upaya keberhasilan pengobatan. Sedangkan untuk lembaga atau komunitas lainnya dapat memberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan khsusunya pada pasien kanker payudara. Salah satunya yaitu Yayasan Daya Dara Indonesia atau Lovepink yang merupakan komunitas yang terdiri dari penyintas dan pejuang kanker payudara.

Teman Peduli, mari berkenalan dengan Lovepink yang mencanangkan gerakan USG 1000 payudara gratis!

Baca Juga: Tutorial Lengkap Pembuatan Akun Profil Galang Dana di Ayobantu.com

Lovepink, Komunitas Peduli Kanker Payudara

Kanker Payudara

Gerakan USG 1000 Payudara Gratis, Deteksi Kanker Payudara. (Dok. Yayasan Daya Dara Indonesia)

Lovepink merupakan organisasi nirlaba yang  berbasis komunitas pejuang dan mantan penderita kanker payudara. Didirikan pada tahun 2010 oleh dua orang perempuan hebat yang juga merupakan mantan penderita kanker payudara, yaitu Madelina Mutia & Shanti Persada. Sejak tahun 2014, secara legal telah menjadi Yayasan Daya Dara Indonesia.

Saat ini Lovepink berinisiatif dan mengorganisir program Gerakan USG 1000 Payudara Gratis bagi perempuan  dengan keterbatasan finansial di Indonesia untuk dapat memeriksakan kesehatan payudara mereka. Gerakan ini muncul karena adanya keprihatinan terhadap kaum perempuan yang tidak mempunyai akses untuk melakukan SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis) karena keterbatasan finasial yang mereka hadapi. Program ini dijalankan oleh para survivor kanker payudara Lovepink, dengan menggandeng para donatur, rumah sakit serta pihak-pihak lain yang ingin mendukung program ini.

Sejak Oktober 2021 sampai hari ini, Lovepink telah menjalankan gerakan ini di 6 kota dan sudah memberikan fasilitas usg payudara gratis ini kepada lebih dari 2500 perempuan. Dan tentunya akan berlanjut hingga tercapai 10.000, agar makin banyak perempuan yang terselamatkan dari kanker payudara stadium lanjut.

Teman Peduli, yuk bantu Lovepink untuk tetap dapat melakukan gerakan USG 1000 payudara gratis ini, agar perempuan di luar sana yang memiliki keterbatasan finansial dapat mendeteksi secara dini kesehatan payudara mereka, dengan cara klik di sini.

Satu donasi darimu, satu harapan hidup untuk mereka!