Halo, Teman Peduli?
Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, membuat semakin banyak individu yang merasa minder dengan kondisi fisik yang dipunya. Standarisasi kecantikan dan kesempurnaan fisik yang dibangun oleh masyarakat lah, menjadi salah satu penyebabnya. Teman Peduli, oleh karena itulah sangat penting untuk menanamkan body positivity pada diri, agar kesehatan mental tetap terjaga.
Lalu, sebenarnya apa itu body positivity? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Apa Itu Depresi? Simak Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasi
Apa itu Body Positivity?
Body positivity yaitu sebuah pandangan positif dalam menerima bentuk tubuh sebagaimana adanya, yang sudah diciptakan oleh Sang Pencipta.
Dilansir dari situs Psychology Today, body positivity bukanlah istilah yang baru muncul. Istilah ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Istilah ini tercipta sebagai perlawanan atas diskriminasi yang diterima oleh individu bertubuh gemuk.
Kemudian, pada tahun 1996, istilah ini muncul kembali dengan tujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarat, agar menerima kondisi fisik dan tidak melakukan diet yang ekstrim.
Di abad ke-20, yaitu di tahun 2012, body positivity mulai menghangat kembali. Munculnya berbagai macam gerakan atau kampanye mengenai isu tersebut. Istilah ini ramai diperbincangkan di media sosial, dan juga banyak pelaku bisnis yang menghasilkan produk yang mendukung kampanye tersebut.
Ukuran pakaian dan celana yang mulai bervariasi, shade warna alas bedak untuk semua warna kulit, dan lain-lain, merupakan salah satu dari bentuk dukungan pelaku usaha, untuk mengkampanyekan nilai-nilai positif ini.
Body positivity yang semakin berkembang tersebut, tidah hanya berfokus untuk menentang standar kecantikan yang ada. Tapi juga menanamkan pola pikir, bahwa semua bentuk tubuh itu baik dan masing-masing punya keunikan tersendiri.
Selama ini banyak individu yang merasa minder dan merasa tidak berharga. Karena adanya standarisasi kecantikan yang dikonstruksi media.
Baca Juga: Serangan Penyakit Lupus Buat Kulit Ibu Sri Mengelupas Parah
Kesalahan Besar Pemahaman Body Positivity
Body positivity akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan mental, di antaranya yaitu mengurangi rasa cemas dan rasa stress. Namun, dewasa ini banyak kesalahan dalam memahami konsep tersebut, yang justru dapat menjadi bumerang untuk diri.
Kerap kali pemahaman ini malah mencelakakan, karena tidak memikirkan aspek kesehatan di sampingnya. Padahal konsep kesehatan, sangat berperan penting dalam konsep pemahaman body positivity.
Misalnya pada individu yang memiliki berat badan berlebih, pemahaman yang salah membuatnya enggan untuk mengatur pola hidup dan pola makan, dengan dalih mencintai diri dan telah berdamai dengan keadaan. Pemahaman yang salah ini membuatnya denial yang tentunya akan berdampak buruk untuk dirinya.
Body positivity bukannya membiarkan orang yang bertubuh gemuk untuk tidak melakukan kebiasaan hidup yang sehat. Pemahaman yang salah ini, muncul karena konsep tersebut mengajarkan seseorang untuk menerima citra tubuh apa adanya, dengan mengabaikan standar kecantikan yang ada di masyarakat.
Padahal kenyataannya, pemahaman ini berjuang untuk meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri, memperhatikan kesehatan mental dan kesehatan fisik.
Teman Peduli, pentingnya memahami dengan baik konsep body positivity ini, supaya tidak menjadi bumerang untuk kita. Selalu perhatikan aspek kesehatan juga ya Teman Peduli!
Baca Juga: https://www.ayobantu.com/campaign/seluruh-tubuh-ariyana-membengkak-yu-bantu-ariyana-operasi
Kiat Body Positivity
- Perbaiki Pola Pikir
Kunci utama untuk memulai body positivity yaitu mengubah pola pikir. Karena standar kecantikan yang ada pada saat ini, sedikit banyak telah mengubah pola pikir masyarakat.
- Fokus pada Kesehatan
Body positivity itu memanglah penting, namun tetap dengan mengutamakan dan memperhatikan kesehatan diri.
- Merawat Diri
Tanamkan pemikiran dalam diri, bahwa merawat diri untuk kepuasaan dan kebahagiaan diri kita sendiri, bukan untuk memuaskan pandangan orang lain.
- Tanamkan Pikiran Cantik dan Tampan Bukan Soal Fisik
Kecantikan atau ketampanan bukan hanya soal fisik, inner beauty atau kebaikan hati juga menjadi salah satunya.
- Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berhentilah untuk membandingkan diri dengan orang lain. Ketika membandingkan diri, hanya kekecewaanlah yang akan didapatkan. Fokus pada kelebihan yang dipunya, agar kita tidak merasakan kurang percaya diri. Ingat, manusia memiliki kelebihan masing-masing.
Nah itu dia Teman Peduli, beberapa hal seputar positivity. Mari mulai mencintai diri, namun dengan tetap memperhatikan kesehatan ya Teman Peduli!
Komentar Terbaru