Halo, Teman Peduli.

Depresi bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Hal ini dialami oleh Prilly Latuconsina, artis muda berbakat yang mencapai popularitasnya berkat sinetron Ganteng-ganteng Serigala. 

Sinetron itu sukses melejitkan namanya pada 2014. Saking bagusnya akting Prilly dan Aliando Syarief, penonton pun dibuat terhanyut dengan kisah cinta mereka.

Dalam perbincangannya di podcast Curhat BANG Denny Sumargo, 9 Agustus 2022, Prilly mengaku sempat tertekan atas tuntutan netizen untuk berpacaran dengan Aliando. Belum lagi tekanan lain yang dialamatkan kepada Prilly. Ia sempat di-bully lantaran dianggap tidak fashionable dan tidak paham urusan makeup.

Dilansir HaiBunda.com, Prilly mengaku gelisah dengan semua tuntutan dan tekanan tak berdasar dari orang yang ia tidak kenal. Apalagi, ia juga tidak ingin keluarganya terganggu oleh pemberitaan negatif tersebut.

Prilly pun mengaku sempat depresi, mengurung diri di kamar, hingga berpikiran untuk mencoba bunuh diri. Namun, ia kemudian mengaku bahwa dirinya tidak memiliki cukup keberanian untuk melakukan hal itu karena takut merasa kesakitan.

Lantas, apa itu depresi? Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Depresi?

gambar depresi

Ilustrasi. (Dok. Envato Elements)

Depresi adalah gangguan ketika seseorang mengalami perubahan mood atau suasana hati. Gangguan ini ditandai melalui munculnya perasaan sedih mendalam hingga hilangnya minat atas hal yang biasanya disuka.

Penyebutan apakah seseorang depresi terjadi jika gangguan suasana hati itu terjadi selama dua minggu berturut-turut. Selama periode itu, penderitanya mengalami sedih berkepanjangan, putus asa, hingga merasa tidak berharga. Ketika dibiarkan tanpa penanganan, depresi bisa mengganggu aktivitas harian, mulai dari kurang produktif bekerja, relasi sosial bermasalah, hingga timbul keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga: Nasib Veteran Indonesia Era Sekarang, Memprihatinkan?

Ciri-Ciri Depresi

orang sedang menderita depresi.

Ilustrasi. (Dok. Envato Elements)

Ada dua aspek untuk mengetahui ciri-ciri depresi, yaitu: 

Aspek Fisik

  • Tubuh mudah kelelahan hingga tidak memiliki tenaga
  • Tidak nafsu makan
  • Terlalu banyak tidur atau insomnia
  • Nyeri atau pusing dengan penyebab yang tidak spesifik
  • Cara bicara dan gerak tubuh cenderung melambat
  • Gairah seksual menurun
  • Perubahan berat badan secara drastis.

Aspek psikologis

  • Sering merasa bersalah ataupun menyalahkan diri sendiri
  • Self-esteem rendah, sehingga sering berpikir dirinya tidak berharga dan rendah diri
  • Mempunyai kecemasan dan kekhawatiran berlebihan
  • Mood jelek yang berlangsung terus menerus
  • Sensitif, mudah menangis, tetapi juga mudah marah
  • Susah berkonsentrasi dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan
  • Tidak menaruh minat pada sekitarnya, cenderung apatis
  • Muncul ide bunuh diri.

Gejala depresi tidak melulu sama pada setiap orang. Masing-masing pengidap punya tingkat kegawatan yang berbeda.

Misalnya, depresi ringan dapat membuat aktivitas sosial dan harian terganggu. Sementara, depresi berat menempatkan penderita pada kesulitan beraktivitas harian maupun membangun hubungan sosial.

Jenis-Jenis Depresi

Jenis-jenis depresi bergantung pada seberapa parah dan penyebab terjadinya, antara lain:

Gangguan Depresi mayor

Muncul gejala hilang minat, rasa sedih, dan gejala lain. Kondisi demikian terjadi setiap waktu selama dua minggu, bahkan lebih.

Distimia

Distimia disebut juga gangguan depresi kronis, yaitu depresi mayor yang diidap minimal dua tahun.

Gangguan Bipolar

Gangguan mood ini ditunjukkan lewat perubahan emosi atau mood yang terjadi secara signifikan atau berlawanan pada dua rentang waktu. Ketika bipolar muncul, penderita dapat merasa sangat senang (manic) hingga depresi mayor (terpuruk, kesedihan mendalam).

Depresi Postpartum

Kerap terjadi pada ibu yang baru melahirkan, tetapi didahului oleh gejala gangguan depresi mayor selang setahun usai melahirkan.

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Kondisi demikian tidak serupa dengan premenstrual syndrome atau PMS. Biasanya, PMDD timbul satu minggu sebelum haid terjadi dan menghilang begitu periode haid usai.

Depresi Atipikal (atypical depression)

Penderita kerap merasakan gejala yang tidak begitu khas. Artinya, hal itu bisa saja dianggap bukan gejala khusus, seperti tidur terlalu lama atau berat badan naik drastis. Gejala ini bisa mereda jika pengidapnya mengalami suasana hati positif.

Psychotic Depression

Biasanya terjadi ketika individu menderita depresi berat, berikut gejala psikotik. Misalnya, waham, gangguan pola pikir, dan halusinasi.

Cara Mengatasi

seseorang mengalami gejala depresi

Ilustrasi. (Dok. Envato Elements)

Jika kamu atau orang lain yang kamu tahu sudah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, segera pergi ke dokter untuk penanganan yang tepat. Alih-alih mendiagnosis diri sendiri, gangguan kesehatan mental ini butuh pemeriksaan psikologis oleh psikiater ataupun psikolog.

Seperti dituturkan Prilly saat ia mengisahkan keinginan bunuh diri, dukungan dari keluarga dan orang terdekat amat membantu pemulihan dirinya. Dukungan moral dan psikologis penting untuk menata kembali diri penderita depresi.

Di sisi lain, penanganan gangguan mood ini juga bisa dilakukan melalui metode psikoterapi dan mengkonsumsi obat antidepresan. Kedua hal tersebut harus di bawah pengawasan psikiater. Konsultasi ke psikolog juga membantu penderita dalam menemukan lagi dirinya sendiri.

Psikoterapi

Psikoterapi diawali dengan wawancara penderita guna mengukur aspek-aspek berikut:

  • Pengalaman yang mencetuskan perasaan tertekan
  • Perspektif negatif atas situasi yang terjadi
  • Cara membangun relasi sosial dengan orang lain
  • Aspek emosi penderita.

Obat Antidepresan

Beberapa jenis antidepresan bisa membantu zat kimia pada otak lebih seimbang, sehingga penderita bisa mengatur perasaannya sendiri.

Depresi bisa terjadi pada siapa pun, tanpa terkecuali. Namun, mengelola emosi dan stres, deteksi dini dan konsultasi ke psikiater atau psikolog, menjalani pola hidup sehat, serta dukungan keluarga bisa membantu penanganan agar tidak menjadi lebih parah.

Apakah Teman Peduli tahu seseorang di sekitar yang mengalami gangguan mental, tapi berasal dari keluarga prasejahtera? Kamu bisa menggalang dana melalui Ayobantu.com untuk membantu penderita tersebut.

Yuk, sebarkan kesadaran bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!

 

Referensi

Kisah Prilly Latuconsina Alami Depresi Saat Awal Terkenal & Dipaksa Netizen Pacari Aliando – HaiBunda (2022)

Depresi – Alodokter