Jakarta – Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur belum berakhir. Bahkan hingga Senin (20/5/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih memuntahkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak atau ± 4.476 meter di atas permukaan air laut.
Akibat erupsi yang terjadi secara bertahap sejak Lebaran tersebut, banyak warga di sekitar Kabupaten Lumajang yang terpaksa meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri.
Merespons hal tersebut, platform donasi online Ayobantu kembali menyalurkan bantuan melalui program “#BantuBangkit! Erupsi Gunung Semeru” yang telah diinisiasi sejak tahun 2021 lalu.
“Ini adalah masalah bersama, sehingga memerlukan upaya penanganan secara kolaboratif. Kali ini, Ayobantu bersama #BrandPeduli Salonpas dan ByeBye-Fever berupaya untuk meringankan beban para korban terdampak. Kami ingin agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian. Kami ada untuk mereka,” ujar Co-Founder dan CGO Ayobantu Firza Daud.
Baca Juga: Kolaborasi Ayobantu dan ByeBye-FEVER Bantu Pemenuhan Hak Dasar Anak di Flores
Bantuan diberikan pada tanggal 29 Mei 2024 kepada 137 Kepala Keluarga yang terdiri dari sekitar 90 anak-anak dan 305 orang dewasa yang terdampak erupsi Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Sumberlangsep dan Desa Gondoruso di Kecamatan Pasirian; serta Dusun Kebonan dan Desa Kertosari di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.
Untuk menuju lokasi, tim Mitra Ayobantu harus melewati sungai-sungai dan area yang hanya dapat dilalui oleh transportasi tertentu, mengingat keterbatasan akses akibat terhalang bekas luapan lahar dingin.
Sementara itu, bantuan yang diberikan berasal dari #BrandPeduli, berupa ribuan lembar produk pereda nyeri otot, Salonpas, dan produk plester kompres sejuk, ByeBye-FEVER untuk bayi dan anak.
“Semoga upaya kami ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak sejalan dengan filosofi perusahaan kami untuk senantiasa dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang sekitar sekaligus menginspirasi pihak lainnya untuk lekas membantu para korban terdampak, agar mereka bisa segera bangkit dan beraktivitas seperti sedia kala.” tutup Mr. Sakurai Fusayoshi selaku Presiden Direktur dari PT Hisamitsu Pharma Indonesia.
Komentar Terbaru