Berapapun usianya, setiap orang bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, seperti misalnya lewat aksi berbagi. Salah satu kelompok usia yang cukup disorot adalah remaja.
Pasalnya, remaja tengah berada di waktu yang kritis dalam upaya pencarian jati diri. Oleh karena itu, mendorong remaja untuk terlibat aktif dalam komunitas atau kegiatan sosial akan memperluas perspektif dan wawasan mereka tentang kehidupan.
Lantas, apa manfaat terlibat dalam suatu komunitas remaja berbagi? Atau, bagaimana cara mengajak remaja berbagi lebih aktif melalui komunitas?
Manfaat Remaja Terlibat dalam Komunitas
Mengikuti suatu komunitas atau kegiatan masyarakat juga menjadi salah satu tanggung jawab remaja sebagai warga negara yang baik. Di samping itu, memberi kembali atau berkontribusi kepada komunitas dengan membantu dan berbagi membuat remaja menyadari bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain.
Mulai dari tergabung dalam organisasi Pramuka atau OSIS di sekolah, mengikuti klub sesuai minat/bakat, terlibat dalam komunitas pemuda berbasis agama, sampai karang taruna. Keterlibatan apa pun yang dilakukan oleh anak remaja perlu diapresiasi oleh orang tua.
Terlebih lagi, saat remaja berbagi dan aktif dalam komunitas, mereka akan mendapatkan beberapa manfaat berikut.
Memiliki panutan atau role model
Ketika terlibat dalam komunitas, remaja dapat terhubung dengan teman sebaya dan orang dewasa yang bisa menjadi panutan selain orang tua sendiri. Berinteraksi dalam organisasi masyarakat akan memberi para remaja sudut pandang berbeda tentang dunia.
Dengan cara yang sama pula, para remaja bisa mengerti bagaimana panutannya menerapkan nilai yang dipegang demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Bukan tak mungkin mereka terinspirasi melakukan hal serupa.
Membangun identitas dan koneksi
Remaja adalah masa pencarian identitas. Maka, mereka gemar mencoba hal baru untuk menemukan di mana tempat mereka sesungguhnya. Nah, aktif dalam komunitas menjadi cara positif dalam memahami siapa dirinya.
Berbagi tenaga, waktu, hingga uang juga membangun rasa memiliki dalam komunitas lokal yang diikuti. Lebih lanjut, langkah tersebut juga membuka kesempatan bagi remaja dalam menjalin pertemanan serta koneksi baru.
Mengasah berbagai keterampilan
Remaja berbagi dalam komunitas juga menjadi kesempatan untuk mengasah berbagai keterampilan yang mereka miliki. Contoh, anak Anda menggunakan keahlian desain grafisnya untuk membuat poster kegiatan malam amal.
Lalu, bertugas sebagai relawan dan terlibat dalam kegiatan komunitas juga bisa melatih inisiatif remaja saat bertindak. Remaja belajar bekerja sama dengan orang lain, baik teman sebaya maupun orang dewasa, dalam menghadapi situasi yang sama sekali berbeda dari kesehariannya.
Terakhir, terlibat dalam komunitas membiasakan anak mengatur waktu luang yang dimiliki. Khususnya bagaimana menyeimbangkan waktu antara belajar, mengurus komunitas, dan waktu untuk keluarga serta diri sendiri.
Memupuk rasa percaya diri
Kegiatan komunitas ternyata dapat memupuk rasa percaya diri remaja. Mereka akan belajar menghadapi tantangan, berkomunikasi dengan orang berbeda, sekaligus mengasah keterampilan hidup dalam lingkungan yang mendukung.
Sama seperti kita, remaja akan merasa lebih baik saat terlibat dalam suatu kegiatan yang membutuhkan dukungannya. Karena mereka merasa dihargai dan berdaya untuk membantu orang lain, remaja berbagi dalam komunitas pun cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Cara Mengajak Remaja Berbagi Lewat Komunitas
Pertanyaan berikutnya, bagaimana Anda bisa mengajak remaja berbagi melalui komunitas, baik sebagai relawan, anggota, atau berdonasi? Apalagi, kerap muncul stigma yang menganggap remaja itu cuek, sulit berkomitmen, dan susah diajak kerjasama.
Ternyata ada lho cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk mendorong partisipasi remaja dalam komunitas, seperti dijelaskan berikut ini.
Mulai sedini mungkin
Tentu saja, Anda bisa memulainya sedini mungkin sejak anak masih kecil. Anda dapat mengajak anak mengikuti kegiatan sosial di tempat ibadah, kantor, dan lingkungan rumah.
Dengan terpapar banyak kegiatan serupa sejak kecil, tanpa disadari anak mulai terasah kepedulian sosialnya. Ia pun tumbuh sebagai remaja yang peka terhadap lingkungan dan tidak ragu untuk terlibat lebih jauh.
Tunjukkan goal atau tujuan utamanya
Remaja ingin melakukan suatu aksi nyata yang jelas latar belakang dan tujuan utamanya. Meski kadang keterlibatan dalam komunitas memberi tambahan nilai sekolah, remaja tetap ingin tahu apa tujuan sebenarnya suatu kegiatan.
Lalu, yakinkan remaja bahwa kontribusi mereka sekecil apa pun bisa membuat perbedaan. Beri mereka alasan kuat mengapa perlu berbagi tenaga dan waktu sebagai relawan.
Biarkan mereka mandiri
Begitu Anda mengizinkan remaja untuk bergabung dengan komunitas pilihannya, berikan mereka kesempatan untuk mandiri. Biarkan anak Anda mengambil pilihan dan keputusan penting terkait keterlibatannya.
Dengan begitu, secara alamiah anak akan lebih bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan. Lagipula, mengecek keberadaan anak setiap jam juga melelahkan. Jadi, mengapa tidak membiarkan mereka melakukannya dengan sedikit pengawasan?
Jadilah contoh
Pada usia berapa pun, remaja Anda tetaplah peniru ulung. Mustahil Anda memaksakan mereka untuk terlibat aktif dalam komunitas jika Anda tidak melakukan hal serupa.
Jadi, lihat lagi diri Anda. Apakah Anda sudah cukup konsisten melakukan kegiatan sukarelawan, berdonasi online, atau berbagi ilmu dan tenaga untuk komunitas yang diikuti?
Beri apresiasi
Berbagi tidak selalu mudah dilakukan, terlebih jika sudah soal berbagi waktu, tenaga, dan uang. Ketika remaja berbagi dalam komunitas, jangan lupa untuk memberi mereka apresiasi, afirmasi, dan pengakuan.
Katakan terima kasih atas kerja kerasnya dan bicarakan bagaimana kerennya usaha mereka karena membuat orang lain merasa bahagia. Dengan apresiasi demikian, Anda sedang mendorong mereka untuk terus aktif berbagi apa pun bentuknya.
Mengajak remaja berbagi dalam komunitasnya adalah sebuah proses. Gunakan tips di atas untuk mendorong keterlibatan mereka dalam komunitas pilihannya.
Cara termudah untuk mengajak remaja berbagi adalah dengan berdonasi online di AyoBantu. Yuk, mulai berdonasi sekarang! Temukan pula berbagai kampanye sosial yang bisa Anda dan keluarga ikuti untuk membagikan lebih banyak kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Tips Merencanakan Biaya Pendidikan untuk Anak
Referensi:
Community activities and volunteering: pre-teens and teenagers – Raisingchildren.net.au (2021)
How to Encourage Teenagers to Volunteer – Braininjurysvcs.org (2018)
Komentar Terbaru