Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan seorang anak. Sebagai orang tua, Anda wajib mempersiapkannya sejak dini. Salah satu bagian terpenting dalam persiapannya adalah biaya yang harus dikeluarkan.

Dilansir dari Kompas, untuk biayanya di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Rata-rata bisa mencapai 10-20 persen per tahun. Beberapa sekolah dan universitas bahkan ada yang menaikkan uang pendidikan mereka sebesar 10-15% setiap semester.

Ini tentu bukan kabar baik, terlebih bagi Anda yang belum punya tabungan dan rencana biaya pendidikan. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mulai mempersiapkan biayanya untuk anak? Simak beberapa tipsnya berikut ini!

Perhitungkan Rentang Waktu Pendidikan Anak

Biaya Pendidikan Anak

Perhitungkan Rentang Waktu Pendidikan Anak

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memperhitungkan berapa lama waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan uang sebelum anak masuk ke setiap tingkatannya. Misalnya saja, anak Anda sekarang berumur 3 tahun. Artinya, Anda punya waktu 3 tahun lagi mengumpulkan biaya untuk sekolah TK, 4 tahun lagi untuk mengumpulkan biaya masuk SD, 10 tahun lagi untuk mengumpulkan biaya masuk SMP dan seterusnya.

Mengetahui rentang waktu akan membantu Anda memperkirakan besaran uang yang harus dikumpulkan setiap bulannya. Semakin lama rentang waktunya, semakin besar peluang Anda mengumpulkan dana lebih banyak untuk persiapan sekolah si kecil. Perlu diingat bahwa semakin cepat Anda mulai mengumpulkan biayanya maka akan semakin baik.

Baca Juga: Hoshizora Foundation, Rajut Asa Anak Putus Sekolah Indonesia

Perkirakan Besaran Biaya yang Dibutuhkan

Biaya Pendidikan Anak

Perkirakan Besaran Biaya yang Dibutuhkan

Selain rentang waktu, Anda juga harus memperhitungkan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap jenjang tingkatannya. Tentu saja dengan memperhitungkan juga kemungkinan inflasi dana yang mungkin terjadi.

Mengingat biayanya di setiap sekolah berbeda-beda, buatlah perencanaan secara ‘kasar’. Mulai dengan sekolah yang Anda incar untuk si kecil. Cari tahu berapa biaya bulanannya, uang pangkalnya dan biaya kebutuhan lainnya. Kira-kira ketika anak Anda masuk nanti, berapa besaran inflasinya? Dengan perhitungan ini, semakin mudah bagi Anda merencanakan nilai tabungan yang perlu diakumulasikan sebelum tiba waktunya anak untuk masuk sekolah.

Perhitungkan Juga Biaya Lainnya

Selain uang sekolah (termasuk iuran bulanan dan uang pangkal), ada banyak biaya tambahan lain yang juga perlu Anda perhitungkan selama anak menyelesaikan pendidikan. Biaya-biaya tambahan ini termasuk biaya seragam, buku dan alat tulis hingga biaya-biaya tak terduga seperti biaya study tour dan lain sebagainya. Semuanya harus tetap diperhitungkan dengan baik agar Anda tidak ‘kaget’ nantinya.

Perhitungkan Aset dan Utang Anda Saat Ini

Untuk bisa mengumpulkan dana yang cukup, Anda juga harus tahu bagaimana posisi keuangan Anda saat ini. Apakah dengan pemasukan yang Anda punya sekarang Anda tetap bisa mengumpulkan dana sekolah yang cukup? Apakah Anda masih punya cicilan lain yang memberatkan arus kas bulanan Anda? Jika adanya cicilan membuat Anda kesulitan, langkah awal yang harus Anda lakukan mungkin adalah menyelesaikan cicilan terlebih dahulu.

Ketahui Bagaimana Cara Anda Mengumpulkan Dana Pendidikan

Biaya Pendidikan Anak

Ketahui Bagaimana Cara Anda Mengumpulkan Dana Pendidikan

Selain menabung dengan menggunakan rekening biasa, ada berbagai pilihan yang dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan dana ini. Pilihan-pilihan tersebut antara lain adalah:

  • Tabungan pendidikan. Berbeda dengan tabungan konvensional, tabungan ini merupakan tabungan berjangka yang memang didesain untuk persiapan dana pendidikan anak. Biasanya bank memberikan sejumlah kelebihan pada produk tabungan pendidikan seperti bunga yang lebih besar, adanya fasilitas tambahan seperti asuransi jiwa hingga biaya admin yang lebih rendah dibanding tabungan biasa
  • Asuransi pendidikan. Asuransi ini merupakan produk perencanaan biaya pendidikan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi, bukan oleh bank. Cara kerjanya sama dengan asuransi pada umumnya yakni ada premi yang harus Anda bayar. Setelah semua premi selesai dibayar, dana pendidikan baru bisa dicairkan ketika orang tua meninggal dunia atau jatuh tempo. Ketentuan untuk produk asuransi pendidikan berbeda-beda, karena itu pastikan Anda bertanya dengan detail pada perusahaan asuransi terkait
  • Investasi. Anda juga bisa mengumpulkan dana dengan investasi. Lewat investasi, aset yang Anda tanam berpeluang untuk tumbuh atau bertambah nilainya. Beberapa opsi investasi yang cocok untuk dana pendidikan anak antara lain adalah reksa dana, emas dan lain sebagainya.

Pastikan Anda Terlindungi dengan Asuransi yang Cukup

Biaya Pendidikan Anak

Pastikan Anda Terlindungi dengan Asuransi yang Cukup

Biaya pendidikan anak harus dikeluarkan oleh orang tua sepanjang usia sekolah anak mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi. Biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan Anda sebagai orang tua atau pencari nafkah utama mendapatkan perlindungan asuransi yang mencukupi.

Tidak hanya asuransi kesehatan saja, Anda membutuhkan proteksi tambahan seperti asuransi jiwa. Hal ini penting untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak agar tidak terganggu karena kondisi tak terduga (misalnya orang tua tidak bisa bekerja lagi karena cacat atau meninggal dunia).

Mengumpulkan dana pendidikan anak memang sebuah proses yang panjang. Meski begitu, jangan lupa untuk tetap berbagi kepada sesama dengan melakukan donasi rutin. Di Ayobantu, ada puluhann kampanye yang membutuhkan bantuan Anda dan Teman Peduli lainnya. Yuk, salurkan bantuan Anda sekarang juga!

Baca Juga: Cara Hitung Biaya Bangun Rumah dan Contohnya