Halo, Teman Peduli.

Senin (21/11) kemarin, gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR mengguncang kabupaten Cianjur Jawa Barat. Gempa ini berhasil memporak porandakan Kabupaten Cianjur dan daerah-daerah terdampak di sekitarnya. Rumah, masjid, dan bagunan vital  banyak yang hancur berantakan, korban-korban berjatuhan, banyak yang terluka, dan kehilangan sanak saudara.

Berdasarkan dari dari BPBD per tanggal (22/11/22) pukul 17.20 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 268 orang , 151 orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian, 1083 orang luka-luka, 6570 lebih rumah rusak berat, dan lebih dari 58632 jiwa yang mengungsi mencari perlindungan. 

Saat ini Cianjur sedang berduka, saudara-saudara kita di sana membutuhkan bantuan. Saat ini mereka membutuhkan tenda, perlengkapan medis, obat-obatan, makanan, dan kebutuhan lainnya. Mari kita bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak dengan cara klik di sini. Bantuan yang kita berikan akan sangat berarti untuk mereka dan membuat mereka bisa segera pulih kembali.

Guncangan gempa kemarin juga terasa kuat di ibu kota. Hal ini sontak membuat semua orang berhamburan ke luar mencari perlindungan, terutama karyawan-karyawan di gedung perkantoran.

Mereka panik dan berlomba-lomba untuk menyelamatkan diri dengan evakuasi ke luar gedung. Pada saat seperti ini, mitigasi bencana saat gempa bumi dapat menyebabkan bahaya yang fatal, seperti berbondong-bondong dan berdesak-desakkan menuruni tangga darurat saat gempa masih berlangsung. 

Padahal, menurut Kelly Martin, seorang ahli geofisika kelautan, ketika kita berada di dalam gedung tinggi dan gempa bumi terjadi, jangan berani-berani mencoba untuk meninggalkan gedung saat getaran masih berlangsung.

Berada di luar dan jauh dari bangunan apapun saat terjadi gempa, memanglah yang terbaik, namun berlari menyelamatkan diri di tengah-tengah gedung tinggi merupakan ide yang sangat buruk.

Baca Juga: Rasyid Penderita Kelainan Genetik Langka Sindrom Apert Butuh Bantuan

Mitigasi Gempa Bumi, Langkah yang Harus Kamu Lakukan Saat Berada di Gedung Tinggi

Teman Peduli berada di gedung tinggi atau bertingkat saat terjadinya gempa? Teman Peduli jangan panik, lakukan tindakan-tindakan ini untuk menyelamatkan diri!

  • Hindari furniture atau perabotan tinggi yang mudah jatuh, seperti lemari, rak, dan cermin karena memiliki potensi untuk jatuh dan bisa menimpa tubuh atau menutupi jalan ke luar.
Gempa

Hindari Furniture yang Mudah Pecah

  • Jauhi jendela kaca atau barang-barang yang mudah pecah. Lindungi mata dan bagian sensitif tubuh lainnya dari serpihan kaca yang terpecah.
Gempa

Jauhi Jendela Kaca atau Barang-Barang yang Mudah Pecah

  • Segera menunduk dan cari tempat berlindung seperti di bawah meja, di bawah kursi, atau apapun yang dapat melindungi badan dari benda atau material yang jatuh. Utamakan untuk melindungi bagian kepala.
Gempa

Cari Tempat Berlindung

  • Selain berlindung dibawah meja, kita bisa berlari menuju tempat aman lainnya yaitu di sekitar sudut konstruksi kuat, seperti tiang-tiang besar pondasi atau pilar beton dan berdiri di dekat lift. Karena elemen struktur yang dipakai di area tersebut bisa meredam distribusi gempa dan merupakan tempat terkuat  dari bangunan itu sendiri.
  • Jangan pernah menggunakan lift saat gempa terjadi, karena kemungkinan besar akan terjadi korsleting listrik ataupun rem darurat yang sewaktu-waktu aktif. Apabila sudah terlanjur berada di dalam lift, turunlah di lantai berikutnya.
  • Jangan langsung berlari atau menuju tangga darurat saat terjadi gempa, selain bisa menyebabkan cedera karena goncangan yang terjadi juga harus menghindari kerumunan orang saat di tangga darurat.
Gempa

Jangan Langsung Berlari dan Menggunakan Tangga Darurat

  • Hindari berlindung di tempat yang kecil dan sempit, seperti kamar mandi atau gudang, karena dapat memperlambat mitigasi ataupun evakuasi yang akan dilakukan.

Itulah beberapa mitigasi bencana gempa bumi yang harus kamu pahami dan terapkan. Bencana gempa bumi merupakan bencana yang bisa datang kapan saja dan tidak bisa diprediksi. Terlebih Indonesia berada di pertemuan lempeng bumi, sehingga rawan terjadinya bencana gempa bumi. Oleh karena itulah, penting untuk mengetahui langkah mitigasinya agar tahu pasti bagaimana cara mengantisipasi dan meminimalisir risiko buruk yang mungkin saja  bisa terjadi.

Namun tetap utamakan untuk selalu mengikuti langkah yang tepat dan benar dalam mitigasi bencana ya Teman Peduli. Jangan sampai mitigasi yang kamu lakukan berakibat fatal, bukannya menjauhi bencana malah akan mendatangkan bencana untuk dirimu sendiri pada akhirnya.

Baca Juga: Tips Menggunakan Pinjaman Online dengan Bijak