Halo, Teman Peduli.
Teman Peduli apakah pernah melihat ambulans dan mengetahui apa fungsinya? Ambulans memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya pada bidang kesehatan. Ambulans menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menerima penanganan medis yang dibutuhkan secara cepat.
Berikut ini definisi, sejarah dan fungsi ambulans. Yok simak ya Teman Peduli!
Ambulans: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya
Ambulans merupakan sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan medis, yang digunakan untuk mengangkut pasien, korban kecelakaan, ataupun orang yang sudah meninggal dunia. Secara desain dan kelengkapan, kendaraan ini tidak hanya dilengkapi peralatan medis, tapi juga dilengkapi dengan sirene agar dapat menembus kemacetan lalu lintas.
Ambulans merupakan salah satu kendaraan yang memiliki prioritas di jalan raya. Kendaraan ini memiliki hak untuk melanggar peraturan lintas, seperti menerobos lampu merah, melawan arah, dan melalui lajur bahu jalan. Hal tersebut sudah tertulis dalam Undang-Undang Perlalulintasan, yang menjelaskan bahwa ambulan dan kendaraan gawat darurat lainnya wajib untuk dibukakan jalan guna menyelamatkan nyawa manusia.
Istilah ambulans berasal dari bahasa latin “ambulare” yang artinya berjalan atau bergerak, hal ini merujuk pada perawatan saat pasien dibawa untuk mendapatkan tindakan medis dengan menggunakan sebuah kendaraan.
Di Indonesia untuk dapat menggunakannya harus melalui proses administrasi yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya. Untuk keluarga pra sejahtera tentunya hal ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dirasakan. Mahalnya biaya untuk menggunakan fasilitas kesehatan tersebut, membuat mereka bahkan lebih memilih untuk menggunakan kendaraan seadanya.
Pengadaan ambulans gratis tentunya menjadi angin segar untuk para keluarga pra sejahtera. Minimnya jumlah ambulans gratis yang bisa diakses oleh kalangan bawah membuat Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) melakukan penggalangan dana untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Benjolan di Leher Kian Memprihatinkan, Rizky Kehilangan Harapan
Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI)
Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) merupakan wadah atau tempat perkumpulan para relawan emergensi kesehatan dengan basis aplikasi teknologi informasi. KREKI dirikan bertepatan dengan Hari Relawan Sedunia pada tanggal 5 Desember 2018, dengan tujuan untuk mendukung program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dalam meningkatkan mutu dan kecepatan pertolongan pertama terhadap penanganan gawat darurat oleh masyarakat atau orang yang terdekat berbasis teknolgi informasi.
Anggota KREKI terdiri dari berbagai unsur antara lain masyarakat umum, baik itu individu atau komunitas yang peduli terhadap masalah emergensi kesehatan.
Baca Juga: Luka Bakar Memprihatinkan, Azril Kehilangan Percaya Diri
Pengembangan Ambulans Gratis untuk Keluarga Ekonomi Rendah
Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) melakukan penggalangan dana untuk pengembangan ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu. Mahalnya biaya untuk dapat menggunakan fasilitas kesehatan in, membuat pasien dengan ekonomi rendah merasa terberatkan. Biaya untuk pengobatan saja mereka sudah susah payah dalam menyanggupinya, apalagi kalau harus mencari tambahan uang agar bisa menggunakan ambulans, bahkan dalam keadaan darurat sekalipun mereka akan berpikir ulang untuk menggunakannya.
Harusnya siapapun yang berada di keadaan darurat dan membutuhkan penanganan medis secara cepat, berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut. Tapi nyatanya, untuk dapat menggunakannya hanya segelintir orang yang bisa. Hak yang semulanya untuk semua orang berubah menjadi hak istimewa individu tertentu.
Seperti yang dilansir dari detik.com, seorang warga Klaten yaitu Bapak Danang Eko Sudigdo meninggal dunia, karena terlambat mendapatkan penanganan medis. Beliau sakit ketika bermain bulu tangkis, untuk membawa beliau ke rumah sakit warga setempat meminjam ambulans puskesmas setempat, namun permintaan tersebut tidak dikabulkan.
Sulitnya proses izin dan mahalnya biaya untuk menggunakan fasilitas tersebut, membuat beberapa nyawa yang harusnya bisa tertolong menjadi gagal. Kemungkinan terburuk yaitu meninggal dunia dapat terjadi, karena pasien gagal dalam mendapatkan penanganan darurat.
Cerita sulitnya mendapatkan izin untuk menggunakan fasilitas kesehatan tersebut, juga datang dari daerah lainnya. Dilansir dari Suryamalang.com, seorang ayah yang bernama Asdar di Sinjai membawa jenazah anaknya menggunakan motor, dikarenakan biaya sewa ambulans yang mahal dan ia tidak mampu untuk membayar sewa tersebut. Membawa jenazah sang anak menggunakan motor menjadi pilihan terbaik yang dapat ia ambil.
Asdar meminta saudaranya untuk membonceng dirinya dan jenzah sang anak menggunakan motor, dengan jarak tempuh sejauh 70KM.
Teman Peduli, yok bantu KREKI kembangkan ambulans gratis untuk saudara kita yang kurang beruntung. Wujudkan hak istimewa untuk dapat menggunakan fasilitas kesehatan tersebut untuk mereka. Donasikan sedikit uangmu dengan cara klik di sini ya Teman Peduli!
Satu donasi darimu, secercah harapan untuk mereka!
Referensi:
Warga Meninggal Usai Tak Dipinjami Ambulans, Bupati Klaten Minta Maaf – Detik.com (2022)
Fakta Sebenarnya Ayah Bawa Jenazah Anak Pakai Motor Karena Biaya Ambulans Mahal, Ini Klarifikasi RS – Suryamalang.com (2022)
Komentar Terbaru