Hallo, Teman Peduli!
Tepat hari ini, 31 Juli diperingati sebagai hari tanpa tembakau sedunia. Untuk memperingati hari ini, para perokok di seluruh dunia diminta untuk tidak menghisap rokoknya selama sehari penuh atau selama 24 jam.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pertama kali dideklarasikan oleh WHO (World Health Organization) untuk menyampaikan bahwa tingginya angka kasus kematian yang disebabkan oleh rokok. Kebiasaan merokok, termasuk perokok pasif berkaitan dengan penyakit kardiovaskular yang menyumbang angka kematian sebesar 12%.
Ternyata tembakau tak hanya memiliki efek buruh terhadap jantung, tapi juga dapat mempengaruhi peningkatan risiko penyakit-penyakit lainnya.
Baca Juga: Green Heroes Run 2023: Ajang Lomba Lari dengan Misi Pelestarian Lingkungan
Bahaya Tembakau untuk Tubuh
-
Stroke
Stroke berkaitan dengan konsumsi tembakau. Umumnya dikonsumsi dengan cara dibakar dan dinikmati kepulan asapnya. Melalui cara ini, sejumlah bahan kimia masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah otak.
-
Kanker Paru
Orang yang mengkonsumsi tembakau dan merokok beresiko tinggi untuk terkena kanker paru. Tak hanya perokok aktif saja, tapi penyakit ini akan menghantui para perokok pasif juga. Kanker paru terkenal sebagai pembunuh utama di kelompok penyakit kanker, karena angka harapan hidupnya sangat kecil dibanding dengan jenis-jenis penyakit kanker lainnya.
-
Kanker Mulut
Sekitar 90% pasien kanker mulut yaitu para konsumen tembakau. Apabila tidak ingin terkena kanker mulut, mulailah dari sekarang untuk berhenti mengkonsumsinya dan berhenti merokok.
-
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Istilah ini mengacu pada berbagai jenis penyakit paru-paru yang mempengaruhi pernapasan. Penyakit ini ditandai dengan keterbatasan aliran udara akut. Penyebab utama dari penyakit ini yaitu rokok, tapi bisa juga disebabkan oleh faktor genetik dan polusi udara.
-
Penyakit Peripheral Arterial
Peripheral arterial adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penumpukan plak di dalam arteri yang mengalirkan darah ke organ hingga seluruh anggota tubuh. Plak ini terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat-zat lainnya.
Penyebab umum penyakit ini ialah atherosclerosis atau penyakit penumpukan plak di dalam arteri. Namun, merokok juga bisa memicu risikonya.
Manfaat Tembakau
Di balik penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tembakau, ternyata ia juga memiliki segudang manfaat untuk kehidupan. Tapi dengan syarat digunakan dengan bijak, dibatasi, dan tidak digunakan secara berlebihan. Berikut beberapa manfaat dari penggunaannya:
-
Pestisida untuk Tanaman
Tembakau bisa dimanfaatkan sebagai bahan aktif dalam pembuatan pestisida alami. Ekstraknya mengandung senyawa kimia seperti nikotin, yang bersifat insektisida dan bisa dipakai untuk mengontrol hama pada tanaman.
Pestisida yang dihasilan banyak digunakan oleh petani dan penggiat tanaman sebagai alternatif alami untuk mengurangi pemakaian pestisida kimia sintetis yang berbahaya untuk lingkungan.
-
Sumber Protein Nabati
Tembakau bisa diolah menjadi sumber protein nabati tinggi yang bermanfaat tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan dan sebagai bahan pembuatan kosmetik.
-
Riset & Penelitian
Kemampuannya yang dapat menghasilkan dan mengakumulasi proterin tertentu, membuatnya sering digunakan dalam penelitian dan riset ilmiah.
-
Menghambat Efek Alergi pada Kulit
Daunnya bisa mengurangi rasa gatal pada kulit. Nikotin yang ada pada daunnya berfungsi mengeluarkan bakteri pada kulit, sehingga kulit bisa terhindar dari iritasi.
Meskipun tembakau memiliki manfaat dan juga bahaya, tapi Teman peduli harus ingat bahwa risiko bahaya yang mengintai kesehatan konsumen tembakau jauh lebih besar dibanding dengan manfaatnya. Jika tidak ingin terkena penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tembakau, maka mulai dari sekarang hindarilah mengkonsumsinya. Sebab selain rasa sakit yang ditimbulkan, biaya untuk pengobatannya juga sangat mahal serta angka harapan hidup dari penyakit-penyakit tersebut juga sangat kecil.
Seperti yang dialami oleh Pak Enjat, meskipun kanker mulut yang beliau derita belum diketahui penyebabnya tapi kanker ini membuat ia tak berdaya. Mulut beliau besar dan pecah, bahkan semua giginya rontok. Mulut beliau juga berdarah dan bernanah, serta mengeluarkan bau tak sedap.
Saat ini pengobatan Pak Enjat terpaksa terhenti karena sudah tak ada biaya. Semenjak sakit beliau tidak bisa lagi bekerja.
Teman Peduli, yuk berhenti konsumsi tembakau dan bantu perjuangan Pak Enjat untuk sembuh dengan donasi melalui platform donasi Ayobantu. Bantuanmu sangat berarti untuk kesembuhan Pak Enjat.
Baca Juga: Perjuangkan Pengobatan Pasien Anak Kaum Dhuafa, Simak Cerita Yayasan Pasien Anak Indonesia
Komentar Terbaru