Burnout adalah sebuah istilah yang tidak asing lagi saat ini. Di era yang serba cepat ini, banyak orang yang mengalami hal ini dalam satu titik kehidupannya. Ketika kita terlalu sibuk dengan berbagai urusan mulai dari pekerjaan, membantu orang lain, hingga merawat anggota keluarga, kita jadi lupa memikirkan tentang kelelahan yang kita alami. Di saat-saat seperti inilah, hal ini bisa terjadi.
Apa sebenarnya burnout itu? Mengapa bisa terjadi dan hal apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Burnout?
Burnout adalah sebuah bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan yang terjadi secara terus-menerus. Ada aspek stres baik secara fisik, emosional, dan mental berlebihan serta berkepanjangan di dalamnya. Dalam kebanyakan kasus, seseorang mengalami hal tersebut karena pekerjaannya.
Hal ini terjadi ketika Anda merasa kewalahan, lelah secara emosional, dan merasa mulai tidak mampu menghadapi tuntutan hidup yang tak ada habisnya. Kondisi ini memang tidak bisa didiagnosis secara medis. Namun, ketika Anda mengalaminya, kesehatan fisik dan mental bisa terganggu jika Anda tidak segera mengenali dan mengatasinya.
Pada akhirnya, hal ini akan membuat Anda menjadi tidak produktif. Kondisi ini bisa mengurangi energi dan membuat Anda merasa kesal, putus asa, dan sinis. Efeknya tidak hanya merugikan kehidupan pekerjaan rumah Anda, tetapi juga kehidupan pribadi dan sosial dalam jangka panjang.
Penyebab Burnout
Burnout bisa disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya kondisi ini terkait dengan pekerjaan. Beberapa penyebab paling umum antara lain adalah:
- Ketidakmampuan dalam mengelola beban kerja
- Adanya perlakuan yang tidak adil di tempat kerja
- Ketidaksesuaian antara beban pekerjaan dengan hasil yang didapatkan
- Tanggung jawab pekerjaan yang membingungkan
- Kurangnya komunikasi dan dukungan dari manajer atau atasan
- Tekanan deadline yang luar biasa
Jika berlangsung terus-menerus, kondisi di atas akan membuat orang yang mengalaminya menjadi ‘kering’ dan pada akhirnya akan mengalami titik ini.
Tanda-tanda Burnout
Burnout tidak seperti kelelahan atau stres biasa yang terjadi secara instan. Ini merupakan sebuah proses bertahap yang dibangun oleh stres pekerjaan yang berlangsung dalam waktu lama. Tanda dan gejalanya mungkin tidak disadari pada awalnya. Namun, ketika makin parah dan di luar kendali, semua gejalanya akan menyebabkan banyak efek negatif bagi orang yang mengalaminya.
Beberapa tanda-tanda umum yang mungkin Anda alami ketika mengalaminya antara lain adalah:
- Merasa lelah dan terkuras hampir sepanjang waktu
- Merasa tidak berdaya, terjebak, atau dikalahkan
- Merasa sendirian di dunia ini
- Memiliki pandangan yang negatif dan sinis
- Memiliki keraguan terhadap diri sendiri
- Menunda-nunda dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan sesuatu
- Merasa terbebani dengan semua tugas yang Anda miliki saat ini
- Menurunnya daya tahan tubuh (ditandai dengan sering jatuh sakit)
- Sering sakit kepala dan mengalami nyeri otot
- Perubahan selera makan dan kebiasaan tidur
- Mengisolasi diri dari orang lain
- Menggunakan alkohol, makanan, atau obat-obatan terlarang untuk bisa bertahan terhadap situasi
Burnout mungkin terjadi karena stres yang tidak ada henti-hentinya. Namun, hal itu tidak sama dengan stres. Stres secara umum terjadi Ketika Anda mengalami sesuatu yang banyak tekanan atau tuntutan. Orang yang stres masih bisa membayangkan bahwa mereka bisa mengendalikan situasi ini. Pemikiran itu akan membuat mereka merasa lebih baik.
Di sisi lain, hal ini mendatangkan perasaan tidak cukup. Hal ini akan membuat orang yang mengalaminya merasa kosong dan lelah secara mental dan tidak punya motivasi. Orang yang mengalaminya sering kali tidak bisa melihat harapan atau perubahan yang positif dalam situasi mereka.
Stres adalah perasaan berlebihan seperti saat Anda merasa harus menyelesaikan tugas yang terlalu banyak. Sementara itu, burnout adalah perasaan ‘kering’ dan hampa. Stres biasanya adalah situasi yang bisa Anda sadari, sementara ini tidak.
Cara Mengatasinya
Jika Anda mengalaminya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah:
- Kenali dan cari tahu apa yang menjadi penyebab yang Anda alami. Apakah itu karena pekerjaan? Hubungan pribadi Anda dengan orang lain atau ada penyebab lain? Dengan mencari tahu penyebabnya, akan lebih mudah bagi Anda untuk mencari jalan keluar.
- Lakukan perubahan segera. Setelah Anda mencari tahu apa penyebab yang Anda alami, lakukan perubahan. Jika beban pekerjaan Anda terlalu banyak, bicarakan kondisi ini dengan atasan. Kalau ini berhubungan dengan situasi pribadi Anda, cari seseorang yang bisa membantu Anda menyelesaikannya.
- Bangun pertahanan diri lewat pengelolaan stres yang baik. Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan.
Salah satu hal menyenangkan yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain adalah dengan melakukan donasi. Donasi tidak hanya menimbulkan perasaan bahagia pada orang yang melakukannya, tetapi juga pada mereka yang menerimanya. Anda bisa menyalurkan donasi pada salah satu kampanye yang tersedia di Ayobantu.
Baca Juga: Cara Cegah Banjir Masuk ke Dalam Rumah
Referensi:
6 Causes of Burnout, and How to Avoid Them – Hbr.org (2019)
Burnout – Mentalhealth-uk.org (2021)
Burnout Prevention and Treatment – Helpguide.org (2022)
Burnout Recovery: 11 Strategies to Help You Reset – Healthline.com (2020)
Burnout: Symptoms and Signs – Webmd.com (2020)
Job burnout: How to spot it and take action – Mayoclinic.org (2021)
Komentar Terbaru