Baru-baru ini BMKG memperkirakan tren cuaca ekstrem masih berlanjut selama seminggu ke depan. Dilansir dari tempo.co, potensi cuaca ekstrem tersebut berupa peningkatan intensitas curah hujan, angin kencang, dan petir. Tentu bahaya banjir membayangi sebagian besar wilayah di Indonesia.

Meskipun masyarakat telah menyadari apa saja penyebab banjir, nyatanya tidak mudah menangani permasalahan ini. Mulai dari membuang sampah sembarangan, penebangan pohon tak terkendali, sistem drainase yang tidak bekerja baik, hingga salah strategi dalam pengendaliannya.

Akibatnya, ketika hujan turun terus menerus dalam waktu lama, sungai pun meluap karena tidak mampu menampung debit air. Ditambah drainase yang buruk, banjir pun terjadi menggenangi ruas jalan sampai pemukiman. Masyarakat pun terkena dampak banjir paling besar.  

Namun, sekarang bukan waktunya mencari siapa yang salah. Semua pihak sama-sama punya kepentingan dan peran dalam mengatasinya. Kita pun dapat memulainya dari sendiri.

Cara Cegah Banjir Masuk ke Dalam Rumah

Cara paling konkret dalam mencegahnya adalah dengan mengawalinya dari lingkungan rumah. Apalagi, jika Anda tinggal di daerah rawan banjir.

Bisa dipastikan Anda terus dilanda kecemasan dan ketakutan saat hujan deras terjadi untuk waktu panjang. Sebagai bentuk antisipasi dan mencegah genangan air masuk ke dalam rumah, coba praktikkan cara pencegahannya berikut ini!

Bangun Area Taman 

Banjir

Bangun Area Taman

Anda tentu sudah tahu bahwa pohon dan tanaman hijau efektif mencegah terjadinya genangan air. Akar tanaman yang menancap ke dalam tanah menciptakan lubang dan saluran air alami. 

Tanah yang tidak ditumbuhi pohon justru berisiko menghambat penyerapan air akibat penuh bebatuan. Risiko air masuk ke rumah pun cenderung kecil karena ada area resapan di rumah.

Rutin Bersihkan Saluran Air

Banjir

Rutin Bersihkan Saluran Air

Keberadaan saluran air di wilayah pemukiman penting untuk memastikan sistem drainase berjalan optimal. Secara berkala Anda dan warga sekitar bisa bekerja bakti untuk membersihkan saluran air di wilayah perumahan.

Jadi, saat hujan deras terjadi, saluran tersebut tetap bisa mengalirkan air dengan lancar. Bukan malah mampet akibat gundukan sampah yang berisiko menimbulkan banjir

Buat Lubang Biopori

Tahukah Anda bahwa lubang biopori efektif menurunkan potensi banjir? Lubang biopori berbentuk silinder dan ditanam ke dalam tanah secara vertikal di kedalaman sekitar 1 meter. 

Idealnya, lubang ini ditempatkan di area kumpulan titik air, seperti dekat pohon, pekarangan rumah, atau dasar selokan. Lubang biopori bisa membuat air hujan mudah terserap ke dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas cadangan air tanah, sekaligus menghindari dampak banjir.

Bangun Roof Garden

Banjir

Bangun Roof Garden

Lahan sempit bukan jadi alasan tidak memiliki taman. Alih-alih taman di halaman rumah, Anda bisa membangun roof garden atau taman di atap rumah. 

Roof garden dapat menjalankan fungsi sebagai tempat penyerapan air hujan. Di sisi lain, keberadaannya juga membuat udara di sekitar hunian lebih segar dan tentu sedap dipandang mata. 

Pakai Paving Block

Banjir

Pakai Paving Block

Berbeda dengan semen atau bebatuan biasa, paving block justru membantu air meresap dan tersalurkan ke dalam tanah. Daya serap tanah pun terjaga ketika dipasang paving block. 

Keberadaan paving block juga menjamin pasokan air tanah bersih untuk rumah tangga Anda. Plus, paving block dapat memperindah halaman rumah tampak lebih rapi.

Pasang Grass Block

Selain paving block, Anda juga dapat memasang grass block di sekitar rumah. Keduanya mempunyai fungsi serupa, yaitu menambah area resapan air. 

Grass block memiliki rumput di sela-sela block sehingga penyerapan air ke dalam tanah makin optimal. Rerumputan hijau yang menyembul dari lubang grass block juga dapat mempercantik area taman dan membuat halaman lebih cantik.

Buat Rumah Lebih Tinggi

Banjir

Buat Rumah Lebih Tinggi

Cara ini berlaku bagi Anda yang bertempat tinggal di daerah rawan banjir. Ada baiknya Anda membangun rumah lebih tinggi dibandingkan jalanan depan rumah atau membuat bangunan jadi bertingkat.

Hal tersebut cukup efektif untuk mencegah air banjir masuk ke dalam rumah. Anda juga lebih mudah bersiap-siap atau mengantisipasi datangnya banjir sewaktu-waktu. 

Siapkan Karung Pasir atau Pasang Papan 

Salah satu pencegahan banjir yang cukup praktis adalah memakai karung pasir. Tempatkan beberapa karung pasir di sekitar selokan dan rumah. 

Cari karung yang bagus dan tidak mudah sobek sehingga air tidak gampang merembes. Cara lainnya, Anda bisa memasang papan triplek di pintu rumah dan rekatkan plastisin atau lilin mainan di kedua sisi papan. Cara ini cukup membantu air tidak merembes masuk. 

Sekarang Anda sudah tahu cara mencegah banjir masuk ke dalam rumah. Tindakan pencegahan ini harus dilakukan secara konsisten dan rutin agar rumah Anda tidak terkena dampak banjir, sekaligus mengurangi faktor penyebab banjir.

Setelah memastikan rumah Anda aman, jangan ragu menyisihkan sebagian penghasilan untuk berdonasi kepada mereka yang membutuhkan. Klik di sini untuk mulai donasi online Anda sekarang.

Baca Juga: Kiat Memilih Platform Donasi Online Terpercaya!

Referensi:

10+ Cara Mencegah Banjir yang Bisa Kamu Lakukan – Ruparupa.com (2022)

12 Cara Mengatasi Banjir dan Penyebabnya – Rumah.com (2021)