Labuan Bajo, surga tersembunyi sekaligus destinasi wisata incaran di bagian timur Indonesia yang akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT Asean 2023. Lokasinya berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Pesona alam yang memanjakan mata membuat Labuan Bajo berhasil menyandang status sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
Tak hanya terkenal di kalangan pelancong nasional, Labuan Bajo juga terkenal di kalangan pelancong internasional alias sudah mendunia. Keberadaan Taman Nasional Komodo yang merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO dan keindahan alam yang tiada tandingnya menjadi daya tarik utama pariwisata di sini.
Labuan Bajo kebanyakan dikenal wisatawan sebagai kota transit untuk menuju pulau-pulau eksotis dan sebagai gerbang pintu masuk Taman Nasional Komodo saja. Padahal itu masih secuil dari banyak spot menawan yang tersembunyi dan masih banyak sisi lain di sekitar daratan Labuan Bajo yang sangat menarik untuk dijamah.
Baca Juga: Dahsyatnya Sedekah Subuh dan 3 Cara Mengamalkannya
Air Terjun Cunca Wulang
Air Terjun Cunca Wulang merupakan objek wisata alam yang terkenal seperti Green Canyon tapi dalam versi mininya. Kemiripannya terletak pada aliran sungainya yang berada di antara tebing bebatuan besar, serta air terjunnya berada di atas batu-batu dan keluar melalui celah bebatuan.
Aliran sungai tersebut kerap kali dijadikan spot untuk berenang oleh para wisatawan dan cukup banyak dari mereka yang melakukan atraksi lompatan dari bebatuan yang tingginya 6 meter dari dasar sungai.
Pasar Tradisional Wae Kesambi
Pasar tradisional Wae Kesambi merupakan tempat selanjutnya yang patut untuk dikunjungi. Pasar yang tidak mengenal hari libur ini menjadi tempat interaksi warga asli dan pendatang, di sana terjadi pertukaran informasi dan terjadinya komunikasi yang harmonis di tengah perbedaan yang ada. Hiruk pikuk dan aktivitas yang terjadi, membuat kita bisa sedikit merasakan bagaimana kehidupan warga lokalnya.
Bukit Amelia
Bukit Amelia merupakan tempat yang sangat terkenal untuk menikmati matahari terbenam. Letak bukit yang cukup jauh membuat banyak wisatawan memilih untuk tidak mengunjungi bukit ini.
Meskipun rute yang ditempuh harus memutar terlebih dahulu yang membuat jaraknya menjadi jauh dan kondisi bukitnya yang terbilang curam, akan terbayarkan dengan pemandangan eksotis yang bisa dinikmati dari atas bukit.
Itulah sisi lain Labuan Bajo yang menarik untuk dikunjungi. Sebagai daerah destinasi wisata kelas premium, Labuan Bajo terus berbenah. Masih banyak persoalan vital yang harus diperbaiki, salah satunya permasalahan listrik. Masih ada 88 desa yang belum dialiri listrik.
Desa Marisa, Kecamatan Pantai Barat Laut, Kabupaten Alor NTT merupakan salah satu desa yang belum dialiri listrik. Terdapat lebih dari 2000 jiwa yang berasal dari 223 KK yang mengalami krisis listrik. Warga di sana menggunakan lampu pelita sebagai satu-satunya sumber penerangan. Teman Peduli, yuk bantu saudara-saudara di sana untuk memiliki akses listrik melalui platform donasi Ayobantu. Satu donasi darimu akan membantu mereka untuk mendapatkan akses listrik yang memadai.
Baca Juga: Apa itu Zakat Maal dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Komentar Terbaru