Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menginfokan Indonesia akan mengalami fenomena El Nino di tahun 2023 ini, setelah 3 tahun berturut-turut sejak 2020 La Nina melanda tanah air. El Nino yaitu sebuah fenomena cuaca yang bisa memengaruhi curah hujan di suatu wilayah.

El Nino bisa menyebabkan perubahan iklim yang akan memicu kekeringan dan kemarau berkepanjangan.

Sebenarnya apa itu fenomena El Nino dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya untuk bumi?

Apa Itu El Nino?

El Nino yaitu suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) yang berada di atas kondisi normalnya, hal ini terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu muka laut ini menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan rendahnya curah hujan di wilayah Indonesia hingga terjadinya kondisi kekeringan.

Kekeringan atau kemarau ini dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan, seperti di sektor pertanian yang besar kemungkinan akan mengalami gagal panen. Oleh karena itulah, penting untuk membuat kebijakan yang dapat mengantisipasi ketika fenomena tersebut terjadi.

Baca Juga: Kenali Anxiety, serta Gejala dan Cara Mengatasinya

Dampak El Nino pada Bumi

Tak hanya berdampak untuk Indonesia saja, fenomena El Nino ini juga berdampak secara global. Sebagian wilayah Benua Asia dan sebagian wilayah Benua Australia akan mengalami kemarau berkepanjangan. Sedangkan sebaliknya, bagian utara dari Benua Amerika akan mengalami musim hujan yang cukup panjang.

Fenomena ini akan menimbulkan dampak yang sangat serius bagi seluruh aspek kehidupan manusia.

Beberapa dampak fenomena El Nino:

Curah Hujan

El Nino

Curah Hujan

Berkurangnya curah hujan merupakan salah satu dampak terjadinya fenomena ini. Tingkat berkurangnya curah hujan bergantung dengan intensitas dari fenomena itu sendiri. Posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim atau kepulauan, membuat tidak semua daerah di wilayah Indonesia yang mengalaminya. Daerah Kalimantan Tenggara, Sulawesi, dan Irian Tengah merupakan daerah-daerah Indonesia yang tidak akan terkena dampaknya.

Pertanian

El Nino

Pertanian

Di bidang pertanian, El Nino akan memberikan dampak kekeringan yang berkepanjangan. Besar kemungkinan terjadinya gagal panen dan menurunnya tingkat produksi.

Hutan

El Nino

Hutan

Fenomena ini juga menyebabkan terjadinya kekeringan panjang akan berujung banyak terjadinya kebakaran hutan. Pada tahun 1977, fenomena ini pernah membuat kebakaran hutan parah yang bahkan polusi udaranya juga menyebar ke negara tetangga.

Cara Antisipasi Fenomena El Nino

Kelola Air Hujan

Masyarakat harus bisa mengelola air hujan dengan konsep tampung, resapkan, alirkan, dan pelihara. Masyarakat bisa menampung air hujan melalui tangki, ember, atau membuat tempat penampungan, sehingga air ini bisa dijadikan cadangan.

Persiapkan Cadangan Makanan Pokok

Hal ini sebagai upaya untuk antisipasi terjadinya paceklik pangan, karena fenomena ini akan mengakibatkan banyak terjadinya gagal panen.

Meningkatkan Produksi Makanan Pokok

Petani dihimbau untuk meningkatkan kuantitas produksi untuk antisipasi terjadinya krisis pangan.

Fenomena El Nino hampir berdampak kepada seluruh wilayah di Indonesia. Tidak terjadinya fenomena El Nino saja, beberapa wilayah di Indonesia sudah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih, apalagi kalau fenomena ini melanda. 

Teman Peduli, yuk kita bantu saudara kita yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih dengan cara donasi melalui Ayobantu. Saudara kita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor mengalami kesulitan untuk mengakses air bersih. Air bersih menjadi sesuatu yang mahal bagi mereka.

Saudara kita di sana harus berjalan cukup jauh untuk mendapatkan air bersih. Mereka pun harus bergantian ketika menampung air, karena debit air yang sangat kecil. Kalau dalam keadaan terdesak, mereka terpaksa mengambil air yang ada di selokan untuk kebutuhan harian.

Baca Juga: 3 Keistimewaan dan Macam Amalan yang Banjir Pahala di Bulan Dzulqaidah!