Halo, Teman Peduli!
Kamu pasti setuju dong, kalau pendidikan anak itu sangat penting, dan setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sejak dini? Begitu pula yang harus didapatkan oleh adik-adik kita di Papua.
Pendidikan anak tak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga akan membangun karakter diri kepada hal-hal yang baik. Terlebih lagi, pendidikan karakter menjadi faktor penting dalam membangun bangsa yang besar.
Bagaimana dengan Pendidikan Anak di Papua?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari RRI, angka putus sekolah dan buta huruf di Papua mencapai lebih dari 20 persen. Angka tersebut terus meningkat dibarengi dengan adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu.
Melihat kualitas dan kondisi pendidikan adik-adik kita di Papua saat ini, rasanya kita tidak bisa hanya menunggu peran pemerintah saja. Kita semua perlu turut andil dalam meningkatkan fasilitas pendidikan di Papua.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Hadi Tombro, mantan pembalap sepeda asal Sidoarjo, Jawa Timur. Hadi telah berhasil bersepeda sejauh 507 kilometer dalam waktu kurang dari 24 jam. Misi mulia ini didedikasikan untuk pendidikan anak-anak Papua melalui program Rumah Pintar.
Perjalanannya ini bisa menjadi kisah inspirasi kehidupan ke depannya untuk Teman Peduli, lho. Yuk, simak ceritanya!
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengungkapkan Kasih Sayang kepada Orang Tua
Perjalanan Membawa Misi Pendidikan Anak Papua
Awalnya, pria bernama asli Trihadi Siswanto ini mengaku sangat prihatin dengan kondisi pendidikan di Papua yang belum bisa seperti di Jawa. Apalagi, hal yang ia prihatinkan itu merupakan salah satu bidang favoritnya.
Pandemi Covid-19 sempat menghambat hobi bersepeda Hadi. Jadi, Hadi berjanji kepada diri sendiri bahwa jika pandemi telah usai, ia ingin bersepeda seharian. Dari keprihatinannya terhadap pendidikan anak di Papua serta janjinya itu, terbitlah niatan mulia untuk mendukung pembangunan Rumah Pintar di Papua.
Untuk memulai misi besar tersebut, Hadi membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Niat mulia Hadi disambut hangat oleh platform galang dana dan donasi online, Ayobantu.com. Hadi pun melakukan galang dana online di Ayobantu.com, yaitu “Hadirkan Rumah Pintar Di Jayapura, Cerdaskan Generasi Emas.
Dalam melakukan galang dana tersebut, Hadi didukung oleh Yayasan Filantra. Yayasan Filantra merupakan lembaga sosial yang sebelumnya pernah melaksanakan program Rumah Pintar di Papua.
Pada 29 Desember 2021 pukul 00:00 WIB, Hadi memulai misi mulianya dengan melintasi 12 kabupaten/kota di Jawa Timur. Rute yang ditempuh mulai dari Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Madiun, Ponorogo, Magetan, Tulungagung, Kediri, Blitar, Batu, Pasuruan, dan kembali ke Sidoarjo.
Dalam perjalanan itu, Hadi merasakan momen-momen sederhana, tetapi bermakna, seperti dukungan dari warga sekitar yang bahkan tidak dia kenali.
“Mereka mengendarai motor, membarengi dan menyebut nama saya sambil memberi semangat. Padahal saya tidak kenal sama sekali. Mungkin mereka tahu lewat medsos,” ungkap Hadi Tombro, dikutip dari Suryamalang.com.
Dukungan serta doa tak henti-hentinya mengalir. Hingga saat ini, total donasi yang diperoleh untuk pendidikan anak di Papua mencapai Rp53.119.900. Hasil donasi tersebut telah disalurkan sebanyak Rp50.448.895, melalui Yayasan Filantra untuk mendukung pembangunan Rumah Pintar di Papua.
Baca Juga: 4 Langkah Sederhana untuk Dukung Pelestarian Hutan
Tentang Rumah Pintar, Program Memajukan Pendidikan Anak di Papua
Rumah Pintar merupakan program pengadaan fasilitas pendidikan untuk anak dan atau masyarakat umum, khususnya di Papua. Program ini meliputi kegiatan pembinaan dan bimbingan belajar secara berkala, seperti pelatihan membaca, bimbingan belajar, parenting class, home visit, dan pendampingan penyetaraan.
Tujuan pembangunan Rumah Pintar di Papua antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sejak dini;
- Turut serta mendukung pemerintah untuk memajukan fasilitas pendidikan di Papua;
- Memperluas kapasitas pengembangan buta huruf dan anak putus sekolah melalui pendidikan informal; dan
- Menyediakan akses anak putus sekolah terhadap penyetaraan pendidikan.
Adanya Rumah Pintar yang diinisiasi oleh Yayasan Filantra sebelumnya meninggalkan kenyamanan belajar tersendiri bagi siswa yang mengikutinya.
“Nonton filmnya seru, bukunya banyak, temannya ramai. Saya betah dan ingin datang lagi,” ungkap Septrian Samuel Karma, siswa Rumah Pintar.
Rumah Pintar Harus Selalu Hadir untuk Pendidikan Anak di Papua
Hingga sekarang, misi mulia Hadi Tombro masih berjalan. Dukungan darimu untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di Papua melalui Rumah Pintar masih dibuka hingga sekarang. Yuk, bantu Hadi Tombro agar pendidikan anak di Papua menjadi lebih baik, dengan berdonasi sekarang!
Bersama-sama kita memajukan kualitas pendidikan adik-adik kita di Papua. Berapa pun bantuan Teman Peduli, akan berdampak besar bagi anak-anak di Papua. Hidup hanya sekali, jadilah berarti.
Jadi, tunggu apa lagi?
Baca Juga:
3 Pendekatan Unik Donasi via Ayobantu, Ada Aset Kripto
Genap Dua Tahun, Pertumbuhan Ayobantu Naik Diatas 200 Persen
Bingung Isi Kegiatan saat Liburan Sekolah Anak? Coba 5 Kegiatan Edukatif Ini!
Referensi
Mutu Pendidikan di Papua Menurun Selama Pandemi Covid – RRI (2021)
Sosok Hadi Tombro, Bersepeda Melintasi 12 Kabupaten/Kota Demi Galang Dana untuk Anak-anak Papua – Surya Malang (2021)
Komentar Terbaru