Berbagai masalah dalam kehidupan bermasyarakat menuntut kita untuk lebih peka dan peduli. Tanggung jawab penanganannya bukan hanya dipikul pemerintah, tetapi juga kita sebagai bagian dari masyarakat. Human Initiative hadir menjadi organisasi kemanusiaan dunia yang ingin berpartisipasi dalam membangun kemandirian masyarakat.

Berfokus pada upaya memberi solusi untuk mewujudkan peduli, Human Initiative melakukan sederet aksi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat. Begini kisahnya. 

Berawal dari Inisiatif Mengelola Bantuan Kemanusiaan 

Human Initiative

Berawal dari Inisiatif Mengelola Bantuan Kemanusiaan

Konflik horizontal yang melanda Maluku tahun 1999 menjadi titik awal kelahiran Human Initiative. Saat itu, organisasi ini dipercaya untuk mengelola bantuan kemanusiaan bagi korban. 

Selang dua tahun kemudian, Human Initiative menyandang nama baru sebagai Lembaga Amal Zakat Nasional. Kejadian tsunami dahsyat di Aceh memanggil tim untuk turun ke lapangan pada awal tahun 2005.

Human Initiative diberi tugas mengelola bantuan kemanusiaan sekaligus membangun program yang ditujukan kepada korban Tsunami Aceh. Volume tugas ini jauh lebih besar daripada aktivitas kemanusiaan terdahulu. Bahkan, hingga lima kali lipat!

Pada 2008, Human Initiative resmi terdaftar di PBB sebagai NGO Special Consultative Status with the Economic Social Council. Hanya dalam waktu dua tahun, organisasi ini kembali ditetapkan menjadi Organisasi Sosial Nasional, sekaligus terdaftar resmi sebagai partner lembaga di Uni Eropa dalam penyelenggaraan program sosial. 

Namun, munculnya UU Pengelolaan Zakat pada 2012 otomatis mengubah internal tata kelola organisasi. Akhirnya, pada 2016 organisasi melakukan spin-off dan mengganti namanya ke Human Initiative. Langkah ini sekaligus menunjukkan fokus organisasi pada program kemanusiaan saja sehingga tidak terlibat lagi dalam pengelolaan infak, zakat, dan sedekah.

Fokus pada Tiga Bidang Kerja

Human Initiative

Fokus pada Tiga Bidang Kerja

Dengan pergantian nama, Human Initiative bisa mengerucutkan bidang kerja mereka pada upaya menghadirkan solusi untuk mewujudkan peduli. Secara khusus, mereka fokus pada tiga bidang yang mencakup:

Initiative for children

Bidang ini mewadahi beragam program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak yatim dan/atau dhuafa. Contohnya, beasiswa pendidikan, pengadaan perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, dukungan psikologis, dan pelatihan-pelatihan yang mendukung mereka hidup mandiri.

Initiative for empowerment

Dikenal juga dengan nama Klaster Berdaya, bidang ini menghimpun program pemberdayaan pada individu, keluarga, dan lingkungan. Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kemampuan mereka yang menerima manfaat. Harapannya, tingkat kesejahteraan para penerima manfaat dapat membaik secara berkelanjutan. 

Initiative for disaster

Initiative for disaster mewadahi program yang fokus pada penanggulangan dampak bencana dengan pemberdayaan potensi dan kapasitas masyarat—mulai dari mengidentifikasi potensi bencana hingga merancang persiapan menghadapi bencana. Di samping tindakan preventif, tim juga akan hadir dalam pengelolaan program pasca bencana. 

Dukung Aksi Nyata Human Initiative di AyoBantu

Human Initiative

Dukung Aksi Nyata Human Initiative di AyoBantu

Menjelang berakhirnya tahun 2022, Human Initiative menggagas kampanye #NyalakanHarapan Anak Indonesia. Melalui kampanye ini, Human Initiative mengajak masyarakat berkolaborasi dan peduli pada isu-isu sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang penguatan gizi, pendidikan anak, dan kesehatan sehingga generasi muda benar-benar siap merangkul masa depan yang cerah.

Selain kampanye utama tersebut, Human Initiative juga aktif melakukan penggalangan dana di platform donasi online AyoBantu. Beberapa penggalangan dana yang tengah berlangsung dan masih membutuhkan bantuan Anda antara lain:

Sedekah Alat Salat untuk Yatim dan Dhuafa

Karena keterbatasan finansial dalam memenuhi kebutuhan utama sandang, pangan, dan papan, kerap terjadi jamaah masjid mengenakan mukena atau sarung lusuh saat beribadah. Membeli perlengkapan salat baru bukan jadi prioritas di tengah kesulitan membiayai kehidupan sehari-hari.

Penggalangan dana ini mengajak Anda untuk bersedekah alat salat bagi yatim dan dhuafa, baik di masjid/musala pelosok desa atau di daerah terdampak bencana. Cek di sini untuk mulai berdonasi.

Sedekah Al-Quran Layak

Semangat mengaji anak-anak yang tinggal di pelosok Indonesia selalu menyala. Namun, semangat itu kadang terhambat oleh minimnya fasilitas, seperti Al-Quran yang layak baca. Begitu pula mereka yang menjadi penyintas bencana yang kehilangan Al-Quran karena terbawa arus banjir atau terkubur longsoran tanah.

Bersedekah Al-Quran menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi anak-anak tersebut. Anda bisa membantu Human Initiative mencetak generasi yang fasih membaca Al-Quran dengan berdonasi di sini.

Sedekah Air Bersih untuk NTT

Sebanyak 50 keluarga yang berstatus penyintas banjir Seroja pada bulan April silam masih menempati Hamparan atau pengungsian di Desa Amakaka, Lembata. Namun, wilayah yang mereka tinggali terbilang gersang dan sering terjadi kekeringan.

Jarak 1 km harus mereka tempuh setiap hari demi memperoleh pasokan air bersih. Itu pun air payau yang hanya dapat digunakan untuk mencuci dan mandi. Mereka tetap perlu membeli air bersih untuk minuman dan memasak.

Human Initiative mengajak Anda membantu mengalirkan air bersih bagi penyintas banjir Seroja di Desa Amakaka. Bantu mereka melalui donasi di sini.

Kiprah Human Initiative dalam berbagai kegiatan kemanusiaan adalah upaya mewujudkan peduli melalui berbagai aksi nyata yang berdampak langsung pada keberlanjutan kehidupan masyarakat. Yuk, dukung langkah Human Initiative melalui donasi online bersama AyoBantu!

Baca Juga: Potret Nyata Fasilitas Pendidikan yang Tak Merata